LABVIRAL

Yuk Mengenal KUR dan Tujuannya!

Ilustrasi - Kredit Usaha Rakyat (KUR) (Sumber : Istimewa)

LABVIRAL.COM - Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk memajukan perekonomian dengan memberikan bantuan modal bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam bentuk pinjaman atau kredit.

Program ini disalurkan atau diberikan melalui lembaga perbankan yang dipilih oleh pemerintah. Program Kredit Usaha Rakyat ini adalah salah satu langkah bagi kemajuan ekonomi. 

UMKM merupakan salah satu bagian penting dalam penggerak roda perekonomian nasional. Di mana UMKM memiliki peran penting untuk memberikan lapangan pekerjaan.

Tujuan KUR

Secara umum keberadaan KUR memiliki tujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam mengakses permodalan.

Majunya UMKM merupakan bagian penting bagi roda perekonomian negara, sebab akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan.

Baca Juga: 5 Hal yang Buat Kamu Selalu Gagal Mengatur Keuangan

Ada berapa jenis KUR

KUR terdiri dari beberapa jenis yang dikategorikan dengan target penerimanya. Berikut jenis-jenis KUR yang perlu kalian tahu.

1. KUR Mikro

KUR Mikro merupakan jenis kredit usaha rakyat yang diperuntukkan bagi usaha kecil berskala mikro. Besar pinjaman maksimal atau plafon kreditnya yakni dibatasi hanya hingga Rp25 juta, tetapi bisa saja berbeda, tergantung pada kebijakan dari bank penyalurnya.

Sasaran KUR Mikro ialah usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari sisi keuntungan. Harapannya ialah si penerima bisa membayar cicilan kredit dengan tepat waktu sesuai yang telah disepakati dengan pihak bank.

Mengenai waktu pelunasan dana pinjaman sendiri ada dua macam, yakni tiga tahun bagi usaha kredit moda kerja dan lima tahun bagi usaha kredit investasi.

Ada beberapa syarat utama yang perlu dipenuhi para calon debitur (peminjam) supaya aplikasi yang diajukan dapat disetujui dan memperoleh KUR Mikro.

Beberapa syarat tersebut antara lain pelaku usaha harus benar dan serius dalam menjalankan usahanya pada tiga bulan terakhir, pelaku usaha pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat dan usaha yang dijalankan oleh calon debitur tersebut termasuk kategori usaha yang produktif.

Baca Juga: 5 Manfaat Tidur Miring ke Kanan, Jaga Kesehatan Organ Penting

2. KUR Retail

Segmen dari KUR Retail ialah usaha kelas menengah yang bisa membayar cicilan dan bunga flat atau anuitas.

Dari segi target, KUR Mikro dan KUR Retail tentu saha berbeda, jadi maksimal pinjaman modalnya pun cukup jauh yakni hingga Rp500 juta.

Selain dari segi jumlah pinjaman atau plafonnya yang tinggi, KUR Retail ini juga menawarkan jangka waktu pinjaman yang cenderung lebih lama, yakni maksimal empat tahun bagi kredit pembiayaan modal kerja dan lima tahun bagi pembiayaan investasi.

Sementara syarat yang diperlukan untuk pengajuan KUR Retail tak jauh berbeda dengan syarat pada Kredit Mikro. Mungkin ada sedikit perbedaan, yakni tuntutan agar peminjam mempunyai jaminan atau agunan.

3. KUR Tenaga Kerja Indonesia 

KUR Tenaga Kerja Indonesia berbeda dari kedua jenis KUR yang sudah disebutkan di atas, di mana bantuan permodalan yang diberikan oleh pemerintah ini tak menyasar pelaku usaha.

Seperti namanya, KUR Tenaga Kerja Indonesia dibuat bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.

Tujuannya supaya para TKI yang akan berangkat dan melakukan perjalanan ke luar negeri mempunyai modal awal.

Supaya seluruh masyarakat bisa memperoleh bantuan ini dengan adil dan diterima dalam bentuk nyata, KUR TKI didesain menggunakan struktur khusus bagi pemerataan alokasi, stabilisasi, serta distribusinya.

Masalah nominal, para calon TKI yang telah disetujui untuk mendapat KUR akan mendapatkan pinjaman modal dengan jumlah maksimal hingga Rp25 juta dan suku bunga 7% per tahun. Sedangkan untuk jangka waktu pengembalian ialah paling lama tiga tahun sejak pinjaman tersebut diterima.

Ada syarat yakni dokumen-dokumen yang harus disiapkan untuk KUR jenis ini, yakni KTP, KK, surat keterangan domisili serta surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh dokter. Selain itu, calon TKI juga harus memiliki surat perjanjian kontrak kerja.

Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Harus Pakai Sabuk Pengaman, Jangan Disepelekan!

Kriteria Penerima Kredit Usaha Rakyat

Ada beberapa kriteria yang ditetapkan untuk penerima KUR, di antaranya sebagai berikut:

- Calon debitur tak sedang mendapatkan kredit untuk usaha lain dari perbankan maupun kredit program dari pemerintah, tetapi untuk kredit konsumtif misalnya KPR dan kredit kendaraan bermotor masih diperbolehkan.

- Menyerahkan Surat Keterangan Lunas atas pinjaman yang sebelumnya khusus bagi UMKM yang masih tercatat dalam Sistem Informasi Debitur BI, tetapi sudah melunasi kewajiban atas pinjamannya.

- Khusus untuk KUR Mikro, tak ada pengecekan dari Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia.

- Sesuai dengan hasil analisa kelayakan usaha dari calon debitur, keputusan atas pemberian KUR sepenuhnya menjadi kewenangan dari Bank Penyalur.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT