Ada dua faktor mengapa perilaku dan cara pandang hidup manusia bisa mengarah kepada hedonisme, antara lain:
a. Faktor dari Dalam (Internal Factor)
Faktor ini sebenarnya tertanam pada diri kebanyakan manusia, mungkin hampir semuanya. Ada rasa tidak pernah puas untuk menyenangkan diri sendiri.
Hal itu bisa menjadi positif bila menyalurkannya untuk terus belajar, seperti haus akan ilmu pengetahuan, pendidikan, keinginan untuk lebih maju.
Akan tetapi bila rasa tidak pernah puas ini hanya untuk kesenangan pribadi, maka dapat berakibat buruk dan menjadi cikal bakal perilaku konsumerisme.
b. Faktor dari Luar (External Factor)
Salah satu faktor eksternal dari hedonisme di masyarakat, termasuk di Indonesia adalah masuknya globalisasi.
Di mana hal itu membuat seseorang mendapatkan berbagai pandangan dan melihat gaya hidup, serta kebiasaan dari luar.
Baca Juga: Tanaman Herba Serba Bisa, Berikut 5 Manfaat Jahe Untuk Kesehatan Kamu
Kemajuan teknologi, seperti internet mampu mengubah perilaku masyarakat dalam mendapat kesenangan.
Contohnya saja media sosial yang menjamur, di mana para pengguna menunjukkan eksistensinya, seperti memamerkan gaya hidup glamor, barang-barang mewah, dan lainnya.
Munculnya hedonisme di masyarakat membawa dampak positif dan negatif. Dari sisi negatif, orang- orang yang menganut pandangan hidup hedonisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Editor : Dian Eko Prasetio