Idealnya, investasikan hanya 5-15% dari income bulanan, atau sesuai porsi keuangan yang sehat. Keuangan yang sehat berarti pendapatan harus selalu lebih besar daripada pengeluaran, seluruh kebutuhan terpenuhi tepat waktu, ada dana cadangan dan lainnya.
2. Kreatiflah dan Pilih Low-Cost Experience
Mendapatkan pengalaman hiburan yang beragam dengan si dia sebenarnya sah-sah saja. Tapi jangan sampai seluruh dana yang ada malah habis demi untuk memenuhi satu prioritas saja. Apalagi jika hanya demi gengsi belaka.
Jadi, pertimbangkan untuk memilih low-cost experience yang sesuai dengan gaya hidup frugal living. Kreatiflah menyusun agenda yang bervariatif dalam kegiatan berpacaran yang murah meriah.
Kamu bisa melakukan penjajakan dan mengenal si dia lebih lanjut dengan budget yang minimalis. Pilih pengalaman atau kegiatan yang anggarannya lebih bersahabat.
3. Jangan Terlalu Memaksakan Diri
Pandai-pandailah mengukur kemampuan finansial mu. Usahakan untuk selalu mendapatkan income lebih besar daripada yang Kamu keluarkan dan bukan sebaliknya.
Jangan paksakan menerapkan gaya hidup yang terlampau konsumtif. Terutamanya jika kamu masih hidup dari gaji ke gaji yang polos tanpa tabungan maupun investasi.
Pantau terus budget pacaranmu agar tak berlebihan atau malah tercampur dengan anggaran kebutuhan yang lain. Serupa lifestyle, jangan paksakan diri untuk keluarkan lebih besar dari kesanggupanmu.
Jika ingin menghabiskan uang lebih banyak, maka perolehlah lebih banyak terlebih dahulu. Jangan membelanjakan uang lebih besar dari yang Kamu hasilkan agar terhindar dari masalah finansial, seperti terjerat utang misalnya.
Baca Juga: Mana Lebih Baik, Protein Hewani atau Nabati?
4. Split Bill (Patungan) atau Bayar Masing-Masing
Sebagian budaya beranggapan bahwa pihak pria mesti membayar semuanya meski masih tahap pacaran. Namun split bill bukan berarti seseorang—terlepas dari apapun gendernya, adalah pelit, tak bermodal, atau enggan berinvestasi lebih.
Editor : Dian Eko Prasetio