Di 2020, konsumen berusia 36 ke atas menyumbang 24% dari total transaksi, kemudian meningkat menjadi 29% di 2021 dan menjadi 31% pada 2022.
Untuk memanfaatkan peluang ini, pelaku UMKM dapat menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan generasi tua, seperti halnya peralatan kebersihan minim perawatan, atau peralatan yang menunjang kenyamanan dan keamanan rumah.
Selain itu, menjual produk makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan, juga memiliki potensi yang cukup besar seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya hidup sehat oleh generasi tua.
Segmen konsumen yang belum memiliki anak dan lajang berani berbelanja dengan nominal besar
Konsumen lajang dan belum memiliki anak memiliki rata-rata nilai transaksi masing-masing senilai Rp368.179 dan Rp368.762 di setiap satu kali transaksi.
Hal ini karena konsumen lajang dan belum memiliki anak, cenderung memiliki kemandirian finansial yang lebih tinggi karena mereka hanya bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.
Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fenomena ini dengan menyediakan penawaran khusus seperti paket bundling atau diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.
Tren merawat diri semakin digandrungi
Pelaku UMKM dapat memanfaatkan momentum tren merawat diri meningkat, dengan
menjual produk yang tengah viral
Jumlah transaksi penjualan produk kesehatan dan kecantikan di e-commerce menduduki peringkat ketiga teratas, yakni 14,3%.
Editor : Rozi Kurnia