LABVIRAL

Mengenal Investasi Syariah dan Sistem yang Digunakan

Investasi Syariah (Sumber : 123rf)

LABVIRAL.COM - Kehidupan syariah merupakan keharusan bagi semua umat muslim, di mana mereka akan melakukan segala hal berdasarkan syariat ajaran agama Islam, tak terkecuali dalam mencari rezeki.

Saat ini, investasi syariah cukup populer, di mana banyak perusahaan-perusahaan fintek (teknologi keuangan) yang hadir dan menawarkan banyaknya pilihan instrumen investasi.

Sebenarnya, apasih investasi syariah itu?

Investasi syariah adalah investasi yang dilakukan seseorang sesuai syariah Islam, dengan acuan prinsip hukum dan landasan operasional investasi ini bersumber dari Al-Qur’an, hadist, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia.

Baca Juga: Chord Lagu 'Titip Rindu Buat Ayah' Ciptaan Ebiet G. Ade, Cocok Buat Kamu yang Rindu dengan Ayah

Jenis investasi halal berbasis syariah memang bukan hal baru di Indonesia. Investasi syariah telah lama berkembang pesat di masyarakat dan terus bertambah seiring berjalannya waktu, terlebih masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.

Adapun beberapa contoh investasi syariah yang cukup populer yaitu, reksadana syariah, sukuk ritel (produk investasi syariah yang ditawarkan oleh Pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia) hingga P2P Lending syariah.

Berikut Labviral.com coba rangkumkan beberapa sisetem investasi syariah yang ada di Indonesia:

Baca Juga: Kunci Gitar 'Selamat Tinggal' Thomas Arya yang ditinggal Kekasih

1. Menggunakan Sistem Bagi Hasil

Pada investasi syariah ini, manajer investasi akan memberikan keuntungan dengan skema bagi hasil dengan rasio sesuai akad dan perjanjian awal.

2. Ada Kesepakatan Untung dan Rugi

Dalam sistem investasi syariah, kamu tidak hanya menyepakati persentase keuntungan, tapi kamu juga akan diminta tentang kesepakatan mengenai kerugian.

Dengan demikian, investor bisa mengetahui persentase kerugian yang harus ia tanggung ketika investasinya nanti mengalami kerugian.

3. Sesuai dengan Syariat Islam

Investasi adalah kegiatan beresiko karena penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, Islam memberi mekanisme syariah.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (judi) melalui kejelasan aliran dana dan pembagian untung-rugi dalam akad.

Baca Juga: Gurah dan Pemburu Suara Merdu

Itu dia sekilas penjelasan terkait sistem investasi syariah yang menggunakan prinsip Islam.

Jadi, kira-kira kamu lebih tertarik mana nih, investasi konvensional atau investasi berbasis syariah?

Semoga penjelasan di atas dapat membantu menentukan jenis investasi apa yang akan kamu ambil.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT