Artinya, jika perusahaan mengalami kebangkrutan atau kesulitan keuangan, pemegang Obligasi akan mendapatkan prioritas dalam pembayaran hutang dibandingkan pemegang saham.
Baca Juga: Ini Beda TikTok Shop dan Project S, Bisnis TikTok yang Bisa Rugikan UMKM di Indonesia
Hal ini membuat Obligasi menjadi lebih aman karena memiliki prioritas klaim atas aset perusahaan jika terjadi likuidasi.
3. Diversifikasi Risiko
Obligasi dapat menjadi bagian penting dari strategi diversifikasi portofolio investasi. Dengan memiliki Obligasi dalam portofolio Kamu, Kamu dapat mengurangi risiko secara keseluruhan karena Obligasi cenderung memiliki pergerakan harga yang lebih stabil daripada saham.
Baca Juga: 7 Bisnis Franchise Khusus Cemilan, Patut Dicoba Buat yang Doyan Nyemil
Jika pasar saham mengalami volatilitas atau penurunan harga yang signifikan, investasi Kamu dalam Obligasi dapat memberikan perlindungan dan stabilitas nilai investasi Kamu.
4. Pembayaran Pokok yang Diatur
Selain pembayaran bunga tetap, Obligasi juga memiliki jadwal pembayaran pokok yang diatur.
Ketika Obligasi mencapai tanggal jatuh tempo, perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan Obligasi akan membayar kembali pokok utang kepada pemegang Obligasi.
Editor : Rozi Kurnia