LABVIRAL

8 Cara Mengatur Keuangan untuk Bisnis Kulinermu Biar Makin Cuan

Illustrasi Bisnis Kuliner (Sumber : Pixabay)

Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara, seperti, memeriksa nota pembelanjaan harian, menghitung jumlah omzet harian, melihat jumlah pelanggan yang datang, dan yang lainnya. Analisa seperti ini akan membantu mempermudah penyusunan anggaran pengeluaran atau bahkan mempermudah melakukan evaluasi yang dibutuhkan.

3. Kuasai ilmu akuntansi dan terapkan

Baca Juga: Jurus Rahasia Bangun Bisnis dari Nol Ala Raymond Chin

Untuk bisa mengatur keuangan bisnis dengan baik, Anda wajib menguasai ilmu akuntansi terlebih dahulu. Tidak perlu menguasai secara keseluruhan, setidaknya pelajarilah akuntansi dasar terkait dengan pengeluaran, laporan keuangan dan yang lainnya.

Jika dianggap penting, menggunakan jasa seseorang yang ahli di bidang yang satu ini juga tak ada salahnya. Terapkan sistem akuntansi yang benar di dalam bisnis kuliner tersebut, agar keseluruhan aktivitas keuangan bisa terpantau dengan baik.

Hal ini juga akan mempermudah untuk mengambil keputusan, bahkan untuk berbagai keputusan yang penting sekalipun dalam bisnis tersebut.

4. Buat laporan keuangan secara rutin

Perkembangan bisnis dapat dipantau melalui laporan arus kas serta laporan laba rugi. Penting untuk selalu membuat laporan keuangan secara rutin, agar berbagai pengeluaran dan uang masuk yang didapatkan dari bisnis bisa dilihat dengan jelas.

Selain itu, laporan laba rugi juga akan mempermudah untuk melihat besaran pendapatan dan juga kewajiban yang harus selesaikan dalam periode tertentu. Susunlah laporan keuangan dengan rutin dan pelajari secara detail untuk mengawasi perkembangan bisnis dengan jelas.

5. Hindari utang dan bayar tagihan tepat waktu

Baca Juga: Tak Hanya Sebagai Alat, Kartu Kredit Juga Bisa Digunakan Untuk Kembangkan Bisnismu Loh!

Pembelian bahan baku dengan tempo pembayaran merupakan salah satu kemudahan untuk mengembangkan bisnis. Namun meski begitu, pastikan hal ini tidak menjadi awal dari tumpukan utang dalam bisnis tersebut.

Bayar tagihan dengan tepat waktu, sehingga tidak ada utang yang timbul atas pembelanjaan bisnis. Hal ini akan membantu menjaga kestabilan keuangan bisnis, termasuk hubungan baik dengan para supplier.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT