LABVIRAL

Ada Caranya, Berikut 5 Jurus Menghadapi Komplain Konsumen dengan Baik

Ilustrasi pelanggan komplain (Sumber : Pexels.com)

Baca Juga: Jangan Tertipu! Kenali Modus-modus Penipuan Jual Beli Rumah

Menyimak dan mendengarkan komplain pelanggan

Ada tipe pelanggan yang menyampaikan komplain atau keluhan dengan berapi-api, ada yang bernada tinggi, tetapi ada pula yang diutarakan dengan sopan santun.

Dalam keadaan apapun komplain dikatakan, sebaiknya Anda tetap menyimak dan mendengarkannya sampai selesai. Dengan begitu, pelanggan akan merasa didengar dan dihargai.

Segera berikan solusinya

Begitu pelanggan sudah meluapkan keluhannya, dan Anda mendapatkan benang merah dari komplain tersebut, segera berikan solusinya.

Solusinya jangan bersifat normatif saja, tanpa kejelasan. Pelanggan ingin yang pasti-pasti. Misalnya Anda belanja online. Barang yang datang kualitasnya cacat, seperti kancing copot, resleting rusak, kotor, atau lainnya.

Anda dapat menawarkan solusi, retur produk atau pengembalian uang. Cara ini lebih jelas dan pasti buat pelanggan, sehingga mereka merasa itulah solusi yang tepat.

Bukan malah menimpali dengan pernyataan bahwa no komplein. Membeli berarti setuju. Toh ini murni kesalahan Anda sebagai penjual, kecuali barang penyok atau pecah yang juga menjadi tanggungjawab kurir.

Baca Juga: Tips Membeli Rumah, Aman dari Modus Penipuan

Berikan bonus sebagai penawar kekecewaan

Apabila kesalahan terletak pada perusahaan, maka tawarkan bonus untuk mengobati kekecewaan pelanggan. Jangan sampai mereka kecewa dan tidak pernah membeli lagi produk Anda.

Misalnya keluhan pelayanan hotel buruk. Anda dapat memberikan bonus vocer diskon atau gratis menginap untuk periode lain waktu. Pasti pelanggan akan senang. Mood yang rusak dapat kembali membaik.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT