LABVIRAL

Lagi Gak Ada Duit, Tapi Bahan Dapur Habis? Yuk Simak Tips Berhemat Berikut!

Ilustrasi belanja bahan makanan (Sumber : Pixabay)

LABVIRAL.COM - Mengetahui cara menghemat uang belanja supaya cukup untuk sebulan itu penting.

Apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga, ada tuntutan tersendiri, khususnya bagi para ibu-ibu untuk bisa mengatur pengeluaran supaya kebutuhan hidup utama terpenuhi.

Kenyataannya, mengatur uang itu gampang-gampang susah. Jangan sampai happy di awal bulan (setelah gajian), tetapi baru dua minggu, sudah pusing karena uang bulanan sudah hampir habis.

Oleh sebab itu, diperlukan cara khusus seperti 'Belanja Pintar'. Maksudnya, belanja barang kebutuhan dengan cara paling efisien sehingga kita bisa mendapatkan semua yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Baca Juga: Punya Gaji Rp5 Juta, Coba Puter Duitnya dengan Hal Bermanfaat Berikut!

Trik belanja pintar ini sangat penting dilakukan. Sebab, jika kamu sudah bisa mengatur uang belanjaan dengan baik, tentunya kamu bisa mengalokasikan uang yang dimiliki untuk kebutuhan lainnya.

Apa saja bahan utama yang menjadi kebutuhan pokok yang harus diisi ulang?

Periksa ketersediaan stok kebutuhan pokok, seperti beras, gandum, telur, tahu, tempe, minyak goreng, mentega, dan lainnya yang dibutuhkan. Catat semuanya dengan ringkas dan rapi.

Periksa Ketersediaan Bumbu Dapur dan Bahan Tambahan

Memasak makanan sendiri bisa memotong pengeluaran konsumsi hingga 50 persen. Meski memakan waktu dan agak merepotkan bagian orang, tapi langkah ini membuat pengeluaran lebih irit ketimbang opsi makan di luar.

Selalu sediakan bumbu dapur kering, seperti garam, gula, beragam penyedap rasa, kecap, saus, dan sambal.

Pastikan juga bumbu dapur basah, seperti beragam rempah-rempah (kunyit, kencur, jahe, lengkuas, dll) serta bawang daun, bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay tersedia.

Selalu Buat Daftar Belanja

Hal pertama yang mesti dilakukan sebelum kamu belanja adalah membuat daftar belanja. Catatlah apa saja yang perlu dibeli. Ingat ya, utamakan kebutuhan bukan keinginan.

Sebelum pergi ke pasar atau belaja online, buatlah dulu semua daftar barang yang masuk untuk kebutuhan hidup dan keinginan.

Tujuannya jelas, dengan membuat daftar tersebut, kamu diharapkan terhindar dari membeli barang yang tidak perlu dan malah lupa tidak membeli barang yang dibutuhkan.

Usahakan catat mulai dari barang yang terpenting dulu, lalu berlanjut pada barang yang sifatnya tidak dibutuhkan alias bisa nanti-nanti saja belinya.

Baca Juga: Ada Caranya, Berikut 5 Jurus Menghadapi Komplain Konsumen dengan Baik

Tentukan Bujet Belanja

Latihlah diri sendiri sebelum belanja, untuk selalu menentukan dulu bujet belanja. Berapa uang yang kamu anggarkan untuk belanja kebutuhan pokok bulanan, belanja makanan, jajan hingga anggaran untuk self reward.

Cara ini lebih efektif daripada menghindari membawa uang terlalu banyak di dalam dompet, tetapi kamu bisa bayar pakai kartu debit, kartu kredit, sampai paylater.

Tujuan dari membiasakan diri menentukan anggaran / bujet keuangan adalah supaya kamu bisa fokus dan bisa lebih hemat saat belanja. Lalu tidak mudah tergoda untuk membeli barang lain karena lebih mahal.

Selain itu, latihkan dirimu untuk tidak gampang tergoda online shopping. Biasakan diri untuk mencari kegiatan lain yang lebih efektif daripada cek-cek ecommerce, cek toko online untuk sekadar melihat-lihat barang yang bukan menjadi kebutuhan.

Baca Juga: Ingin Beli Tanah Murah dan Gak Ketipu? Simak Ulasan Ini

Tandai Nama Barang dalam Daftar

Beri tanda checklist atau coret produk yang sudah didapatkan dan ditaruh ke troli saat belanja. Langkah kecil ini bisa membuat kegiatan belanjamu jadi lebih efektif dan efisien dari segi pengaturan waktu dan tenaga.

Komitmen dan Disiplin Saat Berbelanja

Percuma kalau daftar belanja disusun, tetapi tidak komitmen dengan apa yang sudah direncanakan. Bisa buyar semuanya.

Untuk itu, penting memantapkan dalam diri untuk komitmen dan disiplin dalam penggunaan anggaran sesuai dengan rencana. Jangan tergoda membeli barang di luar kebutuhan yang sudah ditetapkan walaupun itu promo sekalipun.

Karena sekali melakukannya, maka akan keterusan. Menjadi kebiasaan yang menurut kamu bisa ditolerir. Padahal sama sekali tidak bagi keuangan.

Baca Juga: Jangan Tertipu! Kenali Modus-modus Penipuan Jual Beli Rumah

Belanja dengan Teliti dan Cermat

Dalam rangka memangkas pengeluaran uang yang tidak perlu, berbelanjalah dengan teliti dan cermat. Selalu perhatikan tanggal produksi dan kedaluwarsa sebuah produk, terutama jika membeli sebuah produk untuk dijadikan stock.

Pastikan membeli produk yang masih bisa bertahan lama, dengan tanggal kedaluwarsa yang jangka waktunya lebih panjang. Hindari membeli terlalu banyak stock agar tidak kelamaan menimbun dan jadi mubazir.

Perhatikan Kematangan Buah dan Sayuran

Sesuaikan pembelian sayur dan buah segar dengan waktu untuk mengonsumsinya. Belilah sayur dan buah-buahan yang belum begitu matang. Apabila membeli buah dan sayur-mayur yang sudah matang, segeralah mengonsumsinya.

Buah dan sayuran dengan tingkat kematangan penuh harus segera dikonsumsi dalam waktu dekat. Namun, jika membeli yang lebih muda dan masih agak hijau, tak perlu terburu-buru dikonsumsi atau takut busuk karena bisa disimpan untuk tiga sampai empat hari setelah pembelian.

Baca Juga: Tips Membeli Rumah, Aman dari Modus Penipuan

Pilih Frozen Food

Untuk stock sebulan ke depan, akan lebih baik jika membeli bahan makanan beku. Bahan olahan makanan yang beku bisa bertahan lebih lama jika tak akan segera dimasak.

Pilihannya pun beragam, seperti ikan, ayam, daging sapi yang masih mentah atau nudget, chicken wings, siomay, sayuran beku, atau beraneka macam makanan lainnya. Kini, bahkan telah tersedia beberapa lauk-pauk yang sudah setengah matang dan dibekukan (frozen food).

Bijak Gunakan Kartu Kredit dan Paylater

Bijaklah saat belanja dengan menggunakan kartu kredit dan paylater itu penting. Pahami apabila kamu menggunakan kartu kredit dengan bijak, manfaat baik juga akan terasa. Pengeluaran bisa lebih hemat karena ada banyak keuntungan yang ditawarkan kartu kredit.

Misalnya, belanja jadi lebih murah karena ada diskon/potongan harga, cashback, cicilan 0% hingga point rewards yang bisa ditukarkan untuk belanja lagi.

Selain itu, pahami juga manfaat dan risiko paylater sebelum menggunakannya supaya kamu bisa memanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan. Paylater menjadi alat pembayaran yang bisa membantu keuanganmu asal digunakan dengan baik.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT