LABVIRAL.COM - Investasi reksadana digadang-gadang sebagai investasi yang baik dan cocok untuk para pemula. Karena badan hukum investasi ini dianggap jauh lebih aman dan juga jelas legalitasnya.

Untuk Investasi jenis ini, kamu yang belum begitu memahami dan memiliki ilmu investasi bisa dengan tenang mengucurkan uang di dalam reksadana, karena semua proses investasi diatur Manajer Investasi (MI) dengan acuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. 

Investasi reksadana juga tersedia dengan banyak pilihan, diantaranya investasi Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap (RdPt), Reksadana Saham dan Reksadana Campuran.

Investasi reksadana bisa dimulai dengan biaya Rp100 ribu saja. Di mana dengan nominal sekecil itu, tentu saja akan membuat seorang pemula lebih tenang dan nyaman.

Lalu, bagaimana cara untuk membeli saham atau berinvestasi di reksadana? Berikut Labviral.com uraikan caranya;

Baca Juga: Lirik Lagu Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti yang Bercerita Tentang Penyesalan Terdalam Seseorang

Saat ini ada dua cara membeli reksadana, yakni dengan mendatangi langsung kantor cabang sekuritas penyedia investasi reksadana (offline) maupun via online. 

Untuk kamu yang ingin berinvestasi reksadana secara offline, sebaiknya kamu mencari perusahaan yang menjadi agen penjual reksadana. 

Dan saat kamu mengunjungi perusahaan tersebut, kamu akan diminta mengisi formulir pendaftaran dan membawa persyaratan antara lain KTP, NPWP, dan materai. 

Sedangkan untuk, pendaftaran online, calon investor akan diminta mengunggah dokumen-dokumen tersebut untuk kemudian dibuat rekening dana nasabah (RDN).

Berikut cara mendaftar sebagai investor reksadana secara online:

Cari platformReksadana 

Saat ini sudah tersedia berbagai jenis platform reksadana yang bisa kamu jadikan pilihan untuk berinvestasi. Untuk pemula, kamu disarankan memilih platform reksadana yang menjual berbagai jenis investasi reksadana. Kamu bisa memilih platform Ipot Indopremier dan Bareksa karena keduanya cukup familiar.

Baca Juga: Mental Tempe: Asal Istilah, Ciri-ciri, dan Definisi Ulang

Mendaftar sebagai investor

Setelah kamu memutuskan platform mana yang kamu pilih tentu saja kamu harus mendaftar sebagai investor untuk dapat berinvestasi di platform tersebut. Daftar sesuai dengan petunjuk dan arahan dari platform tersebut.

Melakukan deposit dana

Selah kamu mendaftar, cara selanjutnya yaitu dengan melakukan deposit dana dengan jumlah sesuai dengan rekening yang kamu daftarkan. 

Memilih jenis investasi reksadana

Setelah kamu berhasil mendepositkan dana, kamu bisa langsung melakukan investasi, pilih jenis investasi sesuai dengan deposit dana yang sudah kamu lakukan.

Perlu kamu ingat, sebelum melakukan investasi kamu harus benar-benar memilih jenis investasi reksadana yang sesuai dengan kesanggupan dan kebutuhan.  Hal tersebut akan lebih meminimalisir risiko kerugian di dalam investasi kamu.

Baca Juga: 6 Ide Bisnis yang Bisa Jadi Mesin Uang Bagi Pensiunan PNS

Kamu dapat memilih reksadana saham tersebut berdasarkan beberapa kriteria, seperti memilih reksadana saham terbaik selama periode tertentu, mempertimbangkan pilihan reksadana saham berdasarkan return tertinggi, atau berdasarkan kriteria jumlah dana kelolaan.

Jika sudah menentukan pilihan, tentu saja langkah selanjutnya yaitu dengan membeli reksadana saham tersebut. 

Pada proses ini kamu akan disuruh mengisi form pembelian dengan mengisi data diri juga jenis investasi yang ingin kamu lakukan.  Proses pembelian ini biasanya memakan waktu sekitar 2 – 3 hari.

Nah itu dia cara menjadi investor reksadana. Melek Investasi merupakan suatu hal yang baik untuk kamu, khususnya kaum milenial, sehingga bisa lebih bijak untuk membelanjakan uang agar berguna kelak di masa mendatang.

Semoga bermanfaat.

Editor : Dian Eko Prasetio