LABVIRAL

Jangan Takut, Ini 5 Cara Menghadapi Debt Collector dengan Baik dan Benar

Ilustrasi debt collector (Sumber : Pixabay.com/alandelacruz)

LABVIRAL.COM - Jika kamu memiliki kredit dan menunggak dari batas waktu yang ditentukan, biasanya akan didatangi oleh debt collector.

Selama ini debt collector dikenal sebagai orang yang ditunjuk lembaga keuangan atau kreditur untuk menagih hutang debitur yang menunggak.

Para debt collector ini memiliki kesan seram. Namun, kamu tak perlu khawatir. Ada cara mengahadapi deb collector dengan baik dan benar.

Menghadapi debt collector dengan baik dan benar tentu bisa membuat riwayat kreditur tetap baik meski sudah menunggak.

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Jerawat di Punggung Mulai dari Kebiasaan Sepele

Debt collector sebagai orang yang menagih hutang ini tentu tidak akan melakukan tindak kekerasan, karena sudah ada prosedur penanganan dari setiap lembaganya.

Namun, terkadang ada beberapa oknum debt collector yang tak mengindahkan peraturan yang berlaku. Hal ini bisa jadi karena adanya target penagihan dari perusahaan.

Ketika oknum debt collector bertindak sesuka hatinya dan ingin melakukan penyitaan barang, hal ini jelas tidak diperbolehkan.

Seorang debt collector tak boleh melakukan penyitaan barang milik debitur yang sudah wanprestasi. Penyitaan barang ini hanya boleh dilakukan atas putusan dari pengadilan.

Lalu, bagaimana cara menghadapi debt collector dengan baik dan benar? Yuk, simak caranya berikut ini:

Baca Juga: 4 Lembaga untuk Pengaduan Teror Debt Collector, Bikin Hati Tenang

1. Terima kedatangannya dengan baik

Langkah pertama adalah menyambut kedatangan debt collector dengan baik. Hal ini tentu akan menjadi kesan pertama dalam penagihan yang dilakukan. Jika tindakan debitur baik, maka debt collector pun akan bertindak baik pula.

2. Tanyakan identitas, surat tugas dan sertifikasi

Ketika sudah menyambut kedatangan debt collector, langkah kedua adalah menanyakan maksud dan tujuannya.

Perlakukan seakan debt collector adalah tamu. Lalu, tanyakan soal identitas, surat tugas dan sertifikasi yang dimiliki debt collector.

Jika dia seorang debt collector resmi, tentu memiliki identitas, surat tugas, dan sertifikasi dari perusahaan terkait.

Baca Juga: 5 Jenis Madu Terbaik untuk Imunitas Tubuh

3. Jelaskan kondisi ekonomi

Jika debt collector sudah memberikan bukti identitas dan surat tugas, langkah selanjutnya adalah jelaskan kondisi keuangan dan permasalahan ekonomi yang dihadapi.

Jelaskan mengapa bisa menunggak dan melewati tenggat sesuai kesepakatan awal.

4. Lakukan pembayaran

Jika memang sudah menunggak dan sedang mengalami kendala keuangan, maka lakukan pembayaran cicilan atau angsuran.

Hal ini tentu berharga supaya denda tidak terlalu besar dan jumlah pinjaman tidak mengalami peningkatan semakin banyak.

Baca Juga: 3 Risiko Jika Gagal Bayar Pinjol OJK, Hindari Kalau Tak Mau Dikejar Debt Collector

5. Selesaikan dengan kekeluargaan

Salah satu cara menghadapi debt collector yang baik dan benar adalah menyelesaikan secara kekeluargaan dan tanpa kekerasan.

Hal ini tentu akan mengarah kepada kerja sama kedua belah pihak untuk mencapai kebaikan bersama.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT