LABVIRAL

Mau Beli Rumah? Kenali 3 Perbedaan Utama Rumah Subsidi dan Nonsubsidi

Illustrasi Kredit Rumah (Sumber : freepik.com)

LABVIRAL.COM - Sistem pembelian rumah dengan kredit pemilikan rumah secara umum memiliki dua skema, yaitu KPR subsidi dan KPR non-subsidi.

KPR subsidi merupakan kredit kepemilikan rumah yang dilakukan pemerintah dengan memberikan subsidi bantuan.

Sedangkan KPR nonsunsidi merupakan kredit kepemilikan rumah yang diberikan oleh bank swasta tanpa memberikan bantuan.

KPR subsidi dalam pembiayaannya pemerintah memberikan bantuan pendanaan. Sementara, KPR nonsubsidi memberikan skema bahwa pembeli menanggung kredit sendirian.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Mencari Informasi Rumah Subsidi Secara Online

Lebih jelasnya, berikut deretan perbedaan KPR subsidi dan nonsubsidi dihimpun dari berbagai sumber:

1. Harga Rumah

KPR subsidi dan nonsubsidi memiliki perbedaan harga yang sangat mencolok. Pasti harga rumah KPR subsidi lebih murah dibanding dengan KPR nonsubsidi. 

Contoh paling nyata, KPR subsidi tidak diberlakukan pungutan pajak PPN di mana nominalnya sebesar 10 persen. Pajak tersebut cukup besar sehingga KPR subsidi jauh lebih murah dari KPR nonsubsidi.

KPR subsidi juga ada dana bantuan pemerintah dalam pembiayaan, sehingga pembeli tidak membeli rumah dengan harga 100 persen. Besaran subsidi ini berbeda-beda tapi yang jelas ada bantuan pemerintah.

Sedangkan KPR nonsubsidi tidak dibantu pemerintah. Pembeli harus melunasi 100% pembelian rumahnya dan ditanggung sendiri.

KPR subsidi juga menggunakan suku bunga flat, di mana besarannya tiap tahun sama.

Berbeda dengan KPR nonsubsidi yang biasanya menggunakan suku bunga mengambang, di mana tiap tahun besarnya berbeda-beda menyesuaikan inflasi.

Kesimpulannya lebih murah rumah KPR subsidi dibanding nonsubsidi.

Baca Juga: Apa itu UMKM: Pengertian, Dasar Hukum, dan Kriteria

2. Fasilitas

Soal fasilitas KPR nonsubsidi lebih menjanjikan. Biasanya banyak fasilitas yang diberikan oleh KPR nonsubsidi.

Selain untuk menarik pembeli, fasilitas tersebut dibangun oleh uang pembeli dari setiap pengambilan KPR nonsubsidi.

Fasilitas tersebut misalnya taman bermain, kolam renang, keamanan ekstra, hingga laundry.

Berbeda dengan KPR nonsubsidi yang minim fasilitas karena peruntukannya memang untuk warga dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.

Sifat KPR subsidi mengedepankan bantuan pemerintah juga jadi alasan kurangnya fasilitas karena pembeli tidak membayar sepenuhnya.

Baca Juga: Syarat dan Cara Pengajuan Pinjaman Usaha UMKM di Bank BPD DIY

3. Ukuran dan Lokasi

Perbedaan selanjutnya antara KPR subsidi dan nonsubsidi adalah ukuran dan lokasinya. Ukuran rumah KPR subsidi dan nonsubsidi biasanya berbeda. 

Rumah dengan KPR subsidi ukurannya tidak melebihi 36 meter persegi. Sedangkan rumah dengan KPR nonsubsidi ukurannya lebih dari 36 meter persegi tergantung nilai pembeliannya.

Semakin besar nilai harganya maka semakin besar pula ukurannya. Pembatasan ukuran rumah KPR subsidi karena bantuan pemerintah sebisa mungkin dapat diakses banyak orang.

Semakin banyak subsidi, maka ukurannya semakin kecil. Sementara lokasi KPR subsidi biasanya di wilayah yang harga tanahnya lebih rendah.

Lokasi dengan harga tanah lebih rendah untuk KPR subsidi tersebut biasanya kurang strategis dibanding dengan lokasi rumah KPR nonsubsidi. 

Lokasi rumah KPR nonsubsidi biasanya strategis dan diinginkan banyak orang karena dekat dengan fasilitas umum lainnya, sehingga tak heran harganya lebih mahal.

Editor : Dian Eko Prasetio

Tags :
BERITA TERKAIT