2. Vanila

Rempah dengan harga tertinggi kedua di dunia ditempati oleh vanila. Rempah yang berasal dari anggrek genus Vanila ini pernah mencapai harga tertinggi di tahun 2015 lalu sekitar Rp11,5 juta.

Saat ini harga vanila cukup beragam tergantung kualitasnya, yakni di kisaran Rp4,8 juta. Bunga Anggrek vanila ini harus diserbuki dan dipanen dengan tangan sebelum matang.

Kemudian bunga harus mendapatkan uap dan disimpan di wadah kedap udara hingga 4 minggu untuk fermentasi sebelum siap digunakan sebagai bumbu.

Baca Juga: 4 Jenis Air yang Bisa Dipakai untuk Bersuci dan yang Tidak

3. Mahlab

Mahlab merupakan rempah aromatik yang berasal dari daerah Mediterania dan Timur Tengah. Menduduki urutan ketiga, harga Mahlab persatu kilogramnya adalah Rp1,3 juta. Mahlab memiliki rasa kombinasi antara ceri, almond, bunga. Proses produksi yang lama membuat Mahlab tinggi dipasaran.

4. Kapulaga

Dibanding tiga rempah di atas, harga Kapulaga relatif lebih murah yakni Rp995 ribu. Kapulaga merupakan tanaman dalam keluarga jahe-jahean yang memiliki rasa pedas.

Kapulaga ada dua jenis, yakni kapulaga hitam dan hijau. Kapulaga hitam memiliki rasa smoky, bersahaja, dan sedikit asam.

Sering digunakan untuk membumbui makanan. Biasanya makanan akan terasa gurih kalau dibumbui dengan kapulaga hitam. Sedangkan kapulaga hijau lebih sering digunakan untuk perasa dessert saja.

5. Lada Panjang

Lada panjang atau long pepper menjadi salah satu lada yang paling dicari dunia. Budidaya lada panjang ini masih sangat terbatas, dengan mayoritas di kawasan India dan Indonesia.

Tak heran jika harganya tinggi karena lebih banyak permintaan daripada persediaan. Jumlah negara yang membudidayakan lada panjang belum banyak. Harga lada panjang per kilogram ini mencapai Rp905 ribu.

Editor : Dian Eko Prasetio