LABVIRAL.COM - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ingin PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) fokus menggarap segmen wholesale secara global.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, saat pendirian BSI, bank syariah terbesar ini harus memiliki bisnis yang berkelanjutan dan menjangkau ke seluruh segmen.
Lalu apa sih sebenarnya Global Wholesale Banking itu? Nah kali ini LabViral akan merangkum apa yang dimaksud dengan Global Wholesale Banking terhadap Bank Syariah Indonesia.
Baca Juga: Spoiler dan Sinopsis The Glory Season 2, Dendam Moon Dong Eun Akankah Terbalaskan?
Layanan Digital Wholesale merupakan layanan digital transaction berbasis web, API maupun aplikasi yang ditujukan bagi nasabah perusahaan yang mencakup seluruh ekosistem bisnis perusahaan baik dari sisi cash management, supply chain, trade, solusi spesifik pada sector-sector tertentu.
Kebutuhan akan valas maupun layanan kustodian surat berharga secara komprehensif untuk mensupport bisnis perusahaan.
Dalam kasus Bank Syariah Indonesia (BSI) didorong untuk meningkatkan pembiayaan segmen wholesale khususnya sindikasi dan sektor riil, apalagi pembiayaan melalui skema syariah dinilai cocok dengan pembangunan infrastruktur yang saat ini sedang dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Begini Reaksi Sule Saat Nathalie Holscher Sowan ke Rumahnya
Sedangkan dari sisi pembiayaan skema wholesale memiliki banyak keuntungan bagi BSI, salah satunya adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang lebih berkelanjutan dan jangka panjang ketimbang DPK yang didapat dari sisi retail.
Hal tersebut pun diamini Wamen BUMN yang menyebutkan bahwa saat ini BSI memiliki potensi yang besar untuk menggarap sisi wholesale karena pembiayaan tersebut membukukan nilai mencapai Rp57,18 triliun atau tumbuh 15,80% secara year on year.
Editor : Arief Munandar