LABVIRAL

Ini Makna Lirik Lagu Pecah Seribu Ciptaan Elvy Sukaesih

Lirik lagu Pecah Seribu Elvy Sukaesih ini Mendadak Kembali Jadi Trend di Tiktok! (Sumber : pixabay)

LABVIRAL.COM- Lagu yang berjudul Pecah Seribu merupakan lagu yang dinyanyikan oleh Elvy Sukaesih, dimana lagu Pecah Seribu ini dirilis pada tahun 2020 dan menjadi salah satu lagu yang masuk ke dalam album kumpulan single Elvy Sukaesih.

Lagu Pecah Seribu ini memiliki makna seseorang yang tengah merindukan kekasihnya yang berada jauh darinya, namun ada halangan yang membuatnya tidak dapat bertemu dengan kekasihnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Every Kind Of Way - H.E.R. Beserta Terjemahannya

Lirik lagu dari Pecah Seribu oleh Elvy Sukaesih.

Ha-ah-ah-ah
Hu-uh-uh-uh

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap
Aku tak mau
Patah-patah, tangkaiku patah
Aku tak mau

Baca Juga: Lirik Lagu Every Kind Of Way Oleh H.E.R. yang Kembali Viral berkat Tiktokers!

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ho-oh
(La-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia
(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)
Hanya dia yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai

Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara

Baca Juga: Lirik Lagu Ai Ni Yi Wan Nian, Lagu Mandarin Andy Lau yang Bercerita Soal Kasih Sayang Kepada Pasangan Selama Sepuluh Ribu Tahun

Oh angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ibarat bunga
Aku takut banyak kumbang yang hinggap
Aku tak mau
Patah-patah, tangkaiku patah
Aku tak mau

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ho-ho
(La-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la) ho-oh

Hanya dia
(Dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, dia, hanya dia)
Hanya dia yang ada di antara jantung hati
Tempat bermanja, tempatnya rindu
Tempat curahan hati yang damai

Entah apa
Bagaikan kayu basah dimakan api
Api curiga, api cemburu
Api kerinduan yang membara

Oh angin, kabarkan
Melati di depan rumahku menantimu
(Ha-ah-ah-ah)

Bimbang ragu
Sementara malam mulai datang
Hasratku ingin bercermin tapi
Cerminku pecah seribu, pecah seribu

Ha-ah-ah-ah
Ha-ah-ah-ah

Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti
Duhai angin, kabarkanlah, melati menanti.

Editor : Rozi Kurnia

Tags :
BERITA TERKAIT