Chise jelas menolaknya karena tidak ingin mengandalkan Elias jika terjadi sesuatu. Namun demikian, Elias memiliki ide lain yaitu dengan mengandakan diri. Di dalam hutan, Chise melihat banyak sekali makhluk tak kasat mata yang terlihat ramah baginya.
Namun ia merasa sedikit takut dengan suasana hutan tersebut sehingga ototnya menjadi sedikit tegang. Saat Chise kembali ke tempat berkemah, terlihat rekan-rekannya sedang memasang tenda untuk tidur. Chise belajar menyalakan api agar tidak kedinginan dan juga digunakan untuk memasak.
Di malam terakhir perkemahan, Lucy yang sedang keluar tiba-tiba diserang oleh makhluk misterius. Chise dan Elias mencarinya dan menemukan temannya itu tergeletak tak berdaya di atas tanah. Saat akan membawa Lucy ke tenda, Chise dan Elias bertemu dengan makhluk tinggi bermata satu yang menurut Elias merupakan pembawa bencana di dataran tinggi maupun di pulau-pulau.
Makhluk yang disebut Nuckelavee itu tiba-tiba menyerang Chise, Lucy dan Elias. Elias kemudian memerintahkan Chise pergi membawa Lucy sementara ia akan menahan makhluk tersebut agar tidak mengejar keduanya. Rekan-rekan Chise yang lain terbangun dan menyadari adanya pergerakan mana besar di sekitar hutan.
Singkat cerita, pertarungan antara Nuckelavee dan para murid pun dimulai. Zoe tersungkur menghindari serangan Nuckelavee hingga menyebabkan benda dikepalanya terlepas. Rambutnya kemudian berubah menjadi ular dan berusaha melindungi Zoe. Nuckelavee berhenti menyerang seperti takut namun Zoe tiba-tiba pingsan dan makhluk itu kembali menyerang dengan asap beracun.
Menurut Elias, Nuckelavee tidak menyukai air tawar dan akhirnya mereka pergi menyeberang sungai. Elias tidak bisa membantu apa-apa karena tidak dalam wujud aslinya. Chise kemudian meminta Elias untuk memanggil penghuni sungai bernama Each-uisge yang berwujud kuda air dan menyuruhnya untuk memancing Nuckelavee ke tengah sungai.
Chise menaiki kuda tersebut bersama Rian dan memancing Nuckelavee untuk pergi menuju sungai yang agak dalam. Sebenarnya Chise dan Rian sedang mempertaruhkan nyawanya karena makhluk sungai itu akan memakan manusia yang berada di dalam air. Namun demikian, Chise tetap melakukan hal tersebut karena itu adalah satu-satunya cara menghabisi Nuckelavee.
Menurut Elias, Chise dan Rian harus segera naik ke darat sebelum Each-uisge memakan mereka. Chise dan Rian dihempaskan ke dalam air sementara kuda air itu menendang Nuckelavee ke sungai. Saat tenggelam, Nuckelavee menarik Chise namun tangan kiri Chise berubah menjadi cakar dan berhasil membunuhnya.
Mereka semua selamat dan kembali ke darat sementara Each-uisge gagal memakan Chise dan Rian. Sebagai wujud terima kasih, Chise memberikan rambutnya untuk dimakan kuda air itu. Chise dan Rian kembali ke perkemahan dan memastikan semua baik-baik saja.
Nah Buat kamu yang nggak mau ketinggalan jadwal tayang episode “The Ancient Magus Bride season 2” berikutnya, tenang Tim Labviral sudah menyematkan linknya untuk kamu tonton dengan santai sambil nyemil makanan.
Editor : Rozi Kurnia