LABVIRAL.COM - Ketilang atau burung kutilang yang dikenal juga cucak kutilang merupakan salah satu jenis burung pengicau (passerine).
Burung kutilang memiliki nama ilmiah Pycnonotus aurigaster, sedangkan dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Sooty-headed Bulbul.
Burung kutilang cukup populer di masyarakat karena populasinya yang besar juga berkat suara yang merdu, kutilang kerap kali dijadikan peliharaan untuk diikutsertakan dalam kontes.
Tapi tahukah kamu, di balik suara merdunya, ternyata burung yang cerewet ini mengeluarkan suaranya tidak serta merta untuk pamer saja lho!
Memamg tidak dipungkiri lagi bahwa suara burung kutilang memang terdengar indah. Selain unggul jika dilombakan dalam kontes kicau burung, suara tersebut nyatanya memegang peranan vital bagi kehidupan satwa ini.
Mengacu pada penelitian Ahmad Baihaqi dari Universitas Nasional, pola dan frekuensi suara kutilang diketahui berguna sebagai sarana komunikasi antara spesies atau dengan jenis burung lainnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Tahapan Umur Kucing, Sebagai Panduan Untuk Merawatnya
Beberapa fungsi vokalisasi bagi pycnonotus aurigaster di antaranya sebagai instruksi pertahanan wilayah, menarik pasangan, informasi sinyal bahaya, pakan hingga tanda terjadinya agresi. Burung kutilang akan menjadi cerewet pada saat terbang maupun bertengger di dahan pohon.
Suara yang mereka keluarkan terdengar seperti “cuk-cuk, tuit-tuit!”. Pada momen yang berbeda, hewan ini juga kerap terdengar seperti sedang bersiul dan mengeluarkan suara “ke-ti-lang,” yang diulang-ulang selama beberapa waktu.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe