LABVIRAL

Mengenal Penyebab Penumpukan Lendir Paru-paru, Sempat Dialami Nina Wijaya Sebelum Meninggal

nani terimapenghargaan (Sumber : Youtube.com/rcti official/)

LabViral.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air. Aktris senior Nani Wijaya dikabarkan meninggal dunia, Jumat (17/3) pagi ini.

Kabar Nani Widjaja meninggal disampaikan langsung oleh sang anak, Cahya Kamila diunggahan sosial medianya.

"INNALILLAHIWINAILAIHIROJIUN Telah bepulang ibunda kami tercinta dengan tenang Ibu Hj. Nani Widjaya . Di Rs Fatmawaty 16 Maret 2023 pd pukul 3.28," tulis Cahya Kamila di kolom caption pada Jumat (17/3/2023).

Sebelum meninggal dunia, aktris 78 tahun ini sempat dirawat di ruang HCU Rumah Sakit Famawati.

Seperti diketahui, Nani Wijaya sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami sesak napas.

Baca Juga: Apa Efek Minum Kopi Tanpa Gula? 3 Khasiat Utama Ini Perlu Kamu Tahu

Anak dari Nani Wijaya, Nina mengungkapkan ada lendir yang menghalangi aliran napas di paru-paru sang ibu.

"Beliau tidak bisa mengeluarkan slime (lendir) dari paru-paru, sehingga sulit untuk bernapas, karena semakin sulit bernapas, makanya kami sekeluarga sepakat untuk membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," kata Nina beberapa waktu lalu.

Dikutip dari MedicineNet, lendir merupakan pelindung yang diproduksi oleh sejumlah organ tubuh seperti mulut, sinus, tenggorokan, paru-paru, perut, dan dan usus untuk menjaga kelembaban organ dan menangkal bakteri penyebab infeksi serta partikel-partikel yang tidak diinginkan seperti asap dan debu.

Dalam sistem pernapasan, lendir berada di hidung dan paru-paru. Lendir yang menumpuk terlalu banyak di paru-paru dapat menyebabkan masalah kesehatan. Berikut penyebab Penumpukan Lendir di Paru-paru, antara lain:

Infeksi

Infeksi adalah penyebab paling umum dalam penumpukan lendir di paru-paru. Infeksi meliputi pilek, flu, atau pneumonia bakteri.

Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)

Jika Anda mengalami kondisi ini, asam di perut muncul melalui saluran yang menghubungkan perut, tenggorokan, dan mulut. Hal ini dapat menyebabkan iritasi tenggorokan dan lendir turun ke tenggorokan (postnasal drip) bersamaan dengan sesak dada.

Merokok

Peneliti menemukan bahwa merokok menyebabkan kelebihan produksi lendir di paru-paru. Sebuah studi melaporkan merokok seminggu sekali menyebabkan lebih banyak batuk dan produksi dahak berlebih.

Alergi

Orang yang tidak dapat mentolerir zat seperti serbuk sari atau tungau debu dapat mengalami sesak dada, hidung tersumbat, dan batuk. Gejala ini bisa disertai dengan penumpukan lendir di dada.

Fibrosis kistik (CF)

Kondisi ini menyebabkan lendir menjadi kental dan lengket, dan dapat menyumbat paru-paru dan menimbulkan masalah serius seperti kondisi kronis (tahan lama) dan progresif (memburuk seiring waktu).

Bronkiektasis

Penyakit paru-paru yang menyebabkan seseorang batuk dengan lendir berwarna kuning atau hijau hampir setiap hari.

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

PPOK adalah sekelompok penyakit paru-paru menyebabkan penumpukan lendir yang kental dan lengket di paru-paru dan pankreas.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI