2. Nose cleaner jenis pipet
Nose cleaner jenis pipet cocok untuk kamu yang tidak ingin tertular jika menghisap atau kamu yang merasa kurang nyaman membersihkan hidung anak dengan menggunakan nose cleaner jenis hisap.
Nose cleaner berbentuk pipet bisa digunakan kapanpun dan dimanapun tanpa perlu merasa risih. Beberapa alat jenis ini malah menambahkan case supaya produk mudah dibawa.
Akan tetapi, daya isap jenis ini tergolong lemah. Jadi, jenis ini kurang cocok digunakan untuk mengambil ingus yang berada di ujung hidung paling dalam. Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakannya sebagai alat pembantu ketika menggunakan nose cleaner yang dihisap melalui mulut.
3. Nose cleaner dengan nozzle
Jenis ini sebenarnya sama saja dengan nose cleaner biasa, hanya saja di bagian depan terdapat nozzle atau silikon yang lembut sehingga jauh lebih aman untuk bayi atau balita agar tidak melukai bagian dalam hidung.
Baca Juga: Diare Pada Bayi dan Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Cepat Menanganinya Tanpa Obat
4. Nose cleaner tipe manual yang memiliki fitur check valve
Perlu kamu ketahui, jika kamu menggunakan nose cleaner manual, tentu saja kamu harus rajin membuang cairan yang berhasil ditarik oleh alat pembersih hidung tersebut.
Sehingga akan memakan waktu, karena membersihkan hidung yang tersumbat tentu saja tidak dilakukan sekali tetapi perlu beberapa kali. Nah, lain hal jika alat pembersih hidung manual yang kamu gunakan memiliki fitur check valve, yang bisa digunakan berkali-kali dan dibuang jika sudah selesai pembersihannya.
Nose Cleaner Elektrik
Untuk nose cleaner yang satu ini, saat ini tentu saja menjadi yang paling populer karena penggunaan jenis ini dipercaya lebih cepat dan efektif. Untuk nose cleaner elektrik sendiri terdapat dua jenis, yaitu portable dan plug ini.
1. Nose cleaner elektrik portable
Nose cleaner elektrik portable mrmpunyai cara penggunaan yang cukup simpel, karena tidak memerlukan stop kontak dan kabel sehingga bisa digunakan di mana saja.
Jenis portabel tentu memudahkan bagi anak atau dewasa yang sering berjalan-jalan (traveling). Perlu diingat untuk selalu membersihkannya setelah memakai, juga dalam penyimpanan. Sebaiknya, hindari pemakaian bergantian untuk menghindari risiko penularan penyakit.
Editor : Bonifasius Sedu Beribe