Perasaan sedih berkepanjangan
Perasaan sedih tentu saja perasaan yang normal, namun jika dirasakan terus menerus atau berkepanjangan padahal semua baik-baik saja, hal tersebut menandakan bahwa kamu perlu untuk mengunjungi psikolog. Karena hal tersebut sangat berbahaya, dan bisa membuat hilangnya minat beraktivitas dan kamu bisa menarik diri dari pergaulan.
Stres jangka panjang
Stres terjadi saat kondisi psikis seseorang yang mengalami tekanan, baik secara emosi maupun mental. Kondisi ini muncul dengan rasa kegelisahan, kecemasan, dan mudah tersinggung.
Pada kasus stres jangka panjang, pengidapnya menarik diri dari lingkungan, nafsu makan berkurang, mudah marah, serta melakukan perilaku kurang sehat untuk mengurangi stres seperti merokok, minum alkohol, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Stres yang terjadi pada seseorang tentu berdampak negatif pada kondisi fisik. Misalnya, menyebabkan gangguan tidur, lelah, sakit kepala, sakit perut, nyeri dada, nyeri otot, penurunan gairah seksual, obesitas, hipertensi, diabetes, hingga gangguan jantung.
Baca Juga: Perlu Kenali, Apa Saja Bentuk Selingkuh Dalam Psikologi
Kecemasan yang berlebihan
Rasa cemas merupakan perasaan yang wajar. Namun, jika rasa cemas terjadi secara berlebihan dan sulit untuk kamu kendalikan, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan kecemasan biasanya muncul dengan badan gemetar, jantung berdebar, sesak nafas, kelelahan, otot menjadi tegang, tubuh berkeringat, sulit tidur, sakit perut, pusing, mulut terasa kering, kesemutan, hingga hilangnya kesadaran.
Suasana hati yang mudah berubah
Suasana hati yang mudah berubah, tentu saja sangat merepotkan. mood swing terjadi dengan gejala berupa perubahan suasana hati yang mendadak, bergantian antara perasaan bahagia (positif) ke perasaan marah, tersinggung, atau depresi (negatif) dalam waktu singkat.
Pada kasus yang parah, perubahan suasana hati bisa menyebabkan kecemasan berlebihan, mudah marah, sulit fokus dan konsentrasi, mudah berprasangka buruk, halusinasi, dan depresi.
Paranoid
Seseorang yang mengalami paranoid menganggap bahwa orang lain akan mengeksploitasi, menyakiti, atau menipu tanpa adanya bukti dan alasan jelas. Gejala paranoid meliput tidak percaya dengan orang lain, cenderung menarik diri dari pergaulan, dan sulit bersikap santai karena hidup dipenuhi kecurigaan.
Editor : Yusuf Tirtayasa