LABVIRAL

Sejarah Angka Romawi, Cara Menulis yang Benar Serta Contohnya

Ilustrasi angka Romawi (Sumber : theasianparent.com)

L = 50 (lima puluh)

C = 100 (seratus)

M = 1000 (seribu)

Sejarah Angka Romawi

Salah satu hipotesis menyebutkan bahwa angka Romawi berasal dari goresan-goresan hitungan yang digunakan oleh para penggembala Italia dan Dalmasia hingga abad ke-19. Tapi, sejak munculnya angka modern, angka Romawi sudah tidak banyak digunakan. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak ada angka 0 pada angka Romawi. Hal ini dianggap dapat menyulitkan bagi perkembangan sistem matematika.

Cara penulisan angka Romawi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, angka Romawi menggunakan total tujuh huruf Latin yang dikombinasikan sedemikian rupa untuk membentuk suatu angka tertentu.

Untuk penulisan angka Romawi ini ada empat sistem cara penulisan, yaitu penjumlahan, pengurangan, pengulangan, dan campuran. Untuk menuliskan angka romawi dengan benar, kamu bisa simak cara dan contohnya berikut ini.

1. Sistem Penjumlahan

Jika ada angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya lebih dari atau sama dengan angka di sebelah kanannya, maka susunan angka itu menggunakan sistem penjumlahan.

Contoh:

  1. VI = 5 + 1 = 6
  2. LXVII = 50 + 10 + 5 + 1 + 1 = 67

2. Sistem Pengurangan

Jika ada angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya kurang dari angka di sebelah kanannya, maka susunan angka itu menggunakan sistem pengurangan.

Contoh:

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT