Terlebih di saat bersamaan, kondisi Tantri tengah kurang baik lantaran ayahnya masuk ICU dan meninggal dunia.
"Oktober 2022 itu, beliau bikin statement di sosial media dengan kata-kata yang tidak pantas untuk didengar. Pertanyaannya kenapa harus di media sosial?" kata Tantri beberapa waktu lalu.
"Waktu itu psikologis saya kurang baik-baik saja karena kondisi ayah saya kritis. Saya merasa tidak ingin mendapatkan hal-hal seperti itu makanya kami memilih untuk blocked dengan alasan menurut kami secara mental tidak menjadi lebih baik untuk kami," tambahnya.
Tantri menyayangkan sikap Posan yang justru meluapkan pernyataan kurang pantas di media sosial kala itu. Padahal alangkah lebih baik, jika masalah yang ada dibicarakan secara baik-baik.
"Kalau awalnya ingin baik-baik saja, silahkan datang. Rumah saya terbuka, Whatsapp kami terbuka. Pertanyaan kami kenapa harus lewat medsos, padahal kalau dibicarakan baik-baik mungkin bisa diselesaikan," Tantri menukas.
Kotak Somasi Posan Tobing
Kotak adalah band beraliran rock yang terbentuk dari ajang The Dream Band yang dilaksanakan pada tahun 2004.
Tantri, Cella, dan Chua beberapa waktu lalu memang disomasi oleh Posan Tobing bersama Pare, vokalis Kotak sebelum Tantri. Somasi ini terkait Posan Tobing yang keberatan lagu-lagunya masih dibawakan grup band Kotak saat manggung.
Kini somasi yang disampaikan oleh Sheila A. Salomo, kuasa hukum Kotak, menegaskan bahwa Posan tidak bisa mengklaim kepemilikan lagu-lagu Kotak yang dibuat bersama para personel lain.
Baca Juga: Sinopsis Oasis Beserta Biodata Pemeran Utamanya yang Tayang Di Vidio.com
"Berdasarkan hal itu, kami mensomasi balik agar Posan mencabut pelarangan terhadap lagu-lagu yang diciptakan bersama. Itu yang menjadi jawaban kami terhadap somasi terbukanya," kata Sheila A. Salomo di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Editor : Rozi Kurnia