LABVIRAL

Mengenal Sejarah Tari Randai Khas Minangkabau Sumatera Barat

Ilustrasi: Tarian Randai (Sumber : Instagram.com/@betaminang)

LABVIRAL.COM - Minangkabau salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan budaya, suku Minang berada di Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi yang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera. 

Minangkabau  cukup terkenal dengan ragam keseniannya yang mampu menarik banyak perhatian orang, adapun salah satu kesenian minangkabau yang cukup menyita banyak perhatian yaitu kesenian tarinya, adapun salah satu tarian Minangkabau yang cukup terkenal yaitu tarian Randai.

Tari Randai merupakan salah satu tarian  suku Minangkabau yang cukup mendunia, banyak turis yang datang lalu menyaksikan tarian khas suku Minangkabau tersebut.

Tarian Randai sendiri sering digunakan sebagai tarian penyambutan tamu, festival dan acara-acara serupa lainnya.  Karena hal tersebutlah tak heran jika tari randai menjadi salah satu tarian yang cukup menyita banyak perhatian.

Sebelumnya apakah kamu tahu, sejarah dari tari Randai dan bagaimana perkembangannya hingga banyak dikenal banyak orang ?

Baca Juga: Lirik Lagu Zapin Melayu yang Mengangkat Tarian Adat Melayu

Berikut ini Labviral.com mau ajak kamu untuk lebih mengenal apa itu tari Randai, mulai dari sejarah dan perkembangannya di Indonesia. Biar kamu tau yuk simak penjelasan di bawah ini!

Sejarah tari Randai

Tari Randai menjadi tarian yang cukup penting bagi suku minangkabau, tarian ini juga sudah menjadi cro khas suku minangkabau.  Nama tari Randai sendiri awalnya diambil dari kata handai yang kemudian mendapatkan imbuhan sehingga penyebutannya menjadi barandai. 

Nama tersebut juga memiliki makna, yang berarti suatu obrolan yang hangat di tengah suasana cukup intim. Tarian ini asli berasal dari provinsi Minangkabau Sumatera Barat. 

Mulanya tarian ini dijadikan suatu kesenian yang digunakan untuk menyampaikan suatu kabar, nantinya pesan-pesan tersebut akan disampaikan dalam bentuk gurindam beserta syair-syair indah. Tentunya hal ini juga akan dilakukan dalam kesatuan suatu Tarian Randai yang ditarikan dengan luwes oleh para penari.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT