LABVIRAL

Fakta Menarik Lato-lato yang Viral, Ternyata Mainan Asal Amerika Serikat

Ilustrasi: permainan Lato-lato (Sumber : Istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Lato-lato menjadi salah satu permainan yang saat ini tengah viral di Indonesia. Baik di kalangan anak-anak sampai orang dewasa, semua seolah terkena demam lato-lato. Permainan lato-lato sendiri menghasilkan suara yang unik sehingga menarik banyak perhatian.

Untuk menghasilkan bunyi tersebut,kamu hanya perlu menggoyangkan perlahan cincin pada talinya, agar bola beradu dan bunyi keluar. Namun, permainan ini perlu sedikit latihan, agar tidak gagal untuk menciptakan bunyi berirama itu.

Tapi, tahukah kamu bahwasanya lato-lato bukan mainan asli Indonesia lho! Ternyata lato-lato merupakan permainan yang memiliki sejarah dan pernah terkenal di Amerika Serikat dengan sebutan clackers balls atau clackers balls hingga Italia yang disebut 'Lato' (bahasa italia yang berarti sisi samping).

Jadi jangan salah paham ya, kalau lato-lato bukan mainan asli Indonesia, berikut ini Labviral.com ceritakan asal usul sejarah lato-lato di Indonesia. Yuk disimak!

Baca Juga: 8 Minuman Khas Jawa Tengah, Segar dan Menyehatkan Kaya Akan Rempah Tradisional Indonesia

Sebenarnya, sejak dulu lato-lato sudah sering dimainkan, namun belakangan ini namanya kembali meledak di sosial media bahkan dimainkan oleh semua orang dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

Lato-lato sendiri merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang sudah ada sejak 1990. Kembali populer dan dapat  kamu temui dimana saja, seperti yang sudah dijelaskan di atas, bhawanya lato-lato ternyata bukanlah permainan tradisional yang berasal dari Indonesia.

Nama lato-lato sendiri berasal dari bahasa Bugis dan berubah menjadi 'katto-katto' di Makassar, namun tiap-tiap daerah biasanya memiliki sebutan yang berbeda-beda untuk mainan ini.

Lato-lato merupakan mainan impor asal Amerika Serikat, di tempat asalnya, lato-lato biasa disebut dengan clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, atau clankers. Pada awal kemunculannya, lato-lato terbuat dari bahan yang cukup berbahaya yakni kaca, namun seiring berjalannya waktu lato-lato pun kini telah dibuat dari bahan yang lebih aman dan ringan.

Terdiri dari dua bola keras dan tali yang saling mengait, sekilas permainan ini memang tampak mudah dimainkan. Akan tetapi ketika sudah mencobanya, Anda bisa dibuat kesal bukan kepalang, sebab mempertemukan kedua bola agar bisa berbenturan dan mengeluarkan suara ‘tek tek’ ternyata tidaklah semudah yang dibayangkan.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT