LABVIRAL.COM - Yudisium menjadi salah satu istilah yang cukup familiar di dunia perkuliahan. Istilah tersebut muncul ketika seorang mahasiswa sedang menuju ke fase kelulusan.

Sebagai bagian dari proses akademik, yudisium biasanya menyangkut pada penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa. Pengumuman nilai seorang mahasiswa juga dilakukan dalam yudisium.

Seluruh nilai dan mata kuliah yang diambil mahasiswa sebelumnya bakal direkap. Selepas melalui proses tersebut, akan ada penetapan nilai pada transkrip akademik, sebelum memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa melalui acara yudisium.

Adanya yudisium menandakan bahwa seorang mahasiswa tidak langsung lulus, meski telah melalui ujian skripsi dan memperoleh nilai skripsi. Pasalnya, skripsi hanyalah salah satu kewajiban mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu selama kuliah.

Baca Juga: 45 Ucapan Untuk Orang Sudah Wisuda 2023, Cocok Dikirim ke Keluarga dan Sahabat

Baca Juga: Selain Wisuda TK - SMA, Pakar Bilang Program Study Tour Perlu Dihapus Juga

Apabila telah menunaikan semua kewajiban akademis di dunia perkuliahan, yudisium menjadi tahap akhir seorang mahasiswa. Yudisium bertujuan untuk menilai kelayakan mahasiswa memperoleh gelar yang diinginkan, dengan memeriksa persyaratan yang ditetapkan.

Lantaran menjadi bagian dari rangkaian akademis dunia perkuliahan, yudisium bakal dilaksanakan sebelum prosesi wisuda. Setiap kampus punya jadwal masing-masing untuk mengadakan yudisium.

Umumnya, yudisium digelar sekurang-kurangnya 1 kali dalam 1 bulan. Pelaksanaan yudisium dihelat oleh fakultas/jurusan/program studi. Nantinya, hasil dari yudisium akan dilaporkan ke birokrasi kampus yang lebih tinggi, seperti rektor atau wakil rektor.

Tidak semua mahasiswa mengikuti yudisium. Setiap kampus punya kuota masing-masing untuk mahasiswa yang ingin diyudisium. Sementara itu, lokasi pelaksanaan yudisium biasanya bakal dilakukan di aula kampus, ruang dekat, atau bahkan di ruang direktur pascasarjana.

Syarat-syarat Yudisium

Sebelum menjalani yudisium, setiap kampus biasanya akan menetapkan syarat tertentu. Syarat tersebut dapat digunakan secara administratif. Dilansir dari Media Indonesia, berikut adalah syarat-syarat umum yudisium:

• Lulus mata kuliah wajib dan mencapai bobot nilai tertentu.
• Mengisi formulir biodata kelulusan
• Fotocopy ijazah SMA/SMK
• Pas foto hitam putih maupun berwarna
• Menyerahkan Hard file dan Soft File skripsi
• Punya surat bebas pinjaman buku di perpustakan
• Menyumbangkan buku/referensi yang digunakan saat penyusunan skripsi
• Satuan Kredit Prestasi (berupa scan sertifikat), dll.

Perbedaan Yudisium dengan Wisuda

Lantas, apa perbedaannya dengan wisuda? Wisuda adalah prosesi seremoni untuk merayakan kelulusan mahasiswa dari perguruan tinggi. Acara ini memang menjadi acara simbolik untuk menandai lulusnya seorang mahasiswa.

Wisuda dilakukan sebagai proses paling akhir dari rangkaian akademis di sebuah perguruan tinggi. Proses ini berisi tanda pengukuhan atas selesainya studi yang dijalani dalam jangka waktu tertentu.

Baca Juga: 7 Potret Wisuda Anak Sus Rini Pengasuh Cipung, Kecantikannya Disebut Mirip Yuki Kato

Baca Juga: Perasaannya Campur Aduk, Ini Momen Haru Ridwan Kamil Wakili Almarhum Eril Wisuda di ITB

Normalnya, seorang mahasiswa berhak untuk mengikuti acara wisuda setelah melalui yudisium. Setiap kampus juga punya jadwal yang berbeda-beda untuk menyelenggarakan wisuda. Ada yang 4 kali dalam setahun, ada pula yang berdasarkan semester.

Berbeda dengan yudisium, prosesi wisuda digelar dengan skala yang lebih besar. Setidaknya, acara ini melibatkan jajaran birokrat tinggi kampus, meliputi rektor, wakil rektor, dekan-dekan, calon wisudawan, dan orang tua/wali para wisudawan.

Sebagai acara seremoni, para calon wisudawan bakal lebih memperhatikan penampilan. Seorang wisudawan umumnya mengenakan seragam hem putih, celana hitam, dan bersepatu hitam.

Bagi wisudawati, pakaian yang dikenakan umumnya adalalh pakaian tradisional, seperti kebaya dan kain batik. Meski begitu, semua calon wisudawan tetap harus menggunakan toga sebagai pakain luar.

Perbedaan yudisium dan wisuda juga bisa dilihat dari segi urgensi. Yudisium wajib dijalani mahasiswa karena menentukan kelulusan mereka dari universitas. Namun, mereka tidak harus mengikuti wisuda karena ini hanyalah acara selebrasi. Para mahasiswa umumnya masih bisa menerima ijazah tanpa mengikuti wisuda

Editor : Efendi AW