Pada saat itu, Negara Yunani mulai muncul dari Zaman Kegelapan (Dark Ages) pada abad ke-8 SM. Munculnya Negara Yunani, ditambah dengan Budaya Yunani Klasik menjadi pengaruh kuat terhadap kekaisaran Romawi yang akhirnya membawa banyak versi kebudayaan itu ke banyak bagian dari wilayah Mediterania dan Eropa Utara. Singkatnya, budaya Yunani menjadi dasar bagi budaya Barat modern.
Baca Juga: 5 Meme Kocak Jersey Klub Eropa Musim Ini, Bayern Mirip Seragam SD
Dari peradaban besar yang berkembang di Eropa, Kekaisaran Romawi yang disebutkan sebelumnya pastilah memiliki pengaruh yang paling bertahan lama. Selama periode inovasi 500 tahun yang sering penuh gejolak, ia mengubah benua dan memiliki pengaruh yang mendalam dan bertahan lama pada perkembangan arsitektur, bahasa, hukum, dan agama modern.
Setelah keruntuhannya, Kekaisaran Romawi Timur (285-1450) bertahan sebagai Kekaisaran Bizantium. Di Eropa Barat, serangkaian suku dan aliansi suku pindah ke posisi kekuasaan di sisa-sisa bekas Kekaisaran Romawi; kerajaan kecil didirikan, dan geografi Eropa Barat akan segera berubah.
Kerajaan kaum Frank adalah wilayah Eropa tenggara yang dihuni dan diperintah oleh kaum Frank. Mereka akan berevolusi menjadi Kerajaan Prancis, dan sebagiannya akan berubah menjadi Kekaisaran Romawi Suci, cikal bakal Jerman yang kita kenal sekarang.
Anglo-Saxon segera melintasi Selat Inggris (yang sekarang) ke Inggris selatan dan mendirikan serangkaian kerajaan yang pada akhirnya akan berkembang menjadi Kerajaan Inggris pada tahun 927 M, 100 tahun kemudian, Kerajaan Polandia dan Hongaria juga akan terbentuk.
Dari akhir abad ke-8 hingga pertengahan abad ke-13, berlangsung zaman Viking di Eropa Utara dan Skandinavia. Dengan sedikit minat dalam akuisisi tanah, Viking Scandinavia (Norse) secara agresif menjelajahi Eropa untuk perdagangan dan kekayaan. Tak cuma itu, Viking juga sampai pada Greenland, Islandia, Newfoundland, dan Anatolia alias Turki.
Baca Juga: Terbaru Koulibaly, Ini 5 Bintang Sepak Bola Eropa yang Pindah ke Arab
Normandia (orang Viking) memberi nama mereka ke Normandia, sebuah wilayah di Perancis utara. Awalnya, muncul pada paruh pertama abad ke-10, mereka memiliki pengaruh yang signifikan di banyak bagian Eropa, dari penaklukan Norman atas Inggris hingga Italia selatan dan Sisilia.
Pada akhir abad ke-15, kekuatan besar muncul di Eropa, dengan Inggris, Prancis, Belanda, Portugal, dan Spanyol, dan memainkan peran dominan dalam urusan global sejak abad ke-15, terutama setelah dimulainya kolonialisme.
Editor : Yusuf Tirtayasa