LABVIRAL

Yuk Kepoin Fakta Unik Rumah Gadang Khas Sumatera Barat

Rumah Gadang khas Minangkabau Sumatera Barat (Sumber : Istockphoto.com)

Peletakan tiang

Selanjutnya keunikan pada rumah Gadang terlihat pada bagian tiang, dimana, tiang rumah adat Sumatera Barat tidak ditancapkan ke dalam tanah, tetapi di tumpukan di atas batu yang yang berbentuk datar, ukurannya lebar, dan punya daya tahan yang kuat terhadap tekanan. Hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan. Maksud dari peletakan tiang seperti itu untuk mengurangi resiko kerusakan yang parah saat terjadi gempa.

Kayu yang tahan rayap

Bahan utama rumah Gadang yaitu kayu, tapi kayu yang dipakai rumah Gadang tentu saja bukan kayu sembarangan melainkan kayu yang tahan terhadap gangguan hama Rayap.

Rata-rata, kayu yang digunakan adalah kayu ulin atau kayu besi yang sudah tua karena kayu ini tahan terhadap hama kayu. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya pemakaian kayu lain seperti kayu balam, medang, surian, meranti, rasak, banio, kalek, dan surian.

Pemilihan kayunya pun melibatkan proses yang panjang. Pasalnya, sebelum digunakan untuk membangun rumah, kayu tersebut direndam dulu di air selama beberapa tahun (sebelum mengenal bahan kimia anti rayap). Perendaman ini melarutkan zat-zat yang disukai rayap sehingga kayu menjadi antirayap. Tak heran jika rumah adat Sumatera Barat dapat berdiri kokoh selama puluhan hingga ratusan tahun lamanya.

Baca Juga: 10 Rumah Adat yang Ada di Kepulauan Sumatera, dari Sumut Hingga Lampung

Tidak menggunakan paku

Nah, keunikan satu ini juga tidak kalah kerennya. Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada dinding saat terjadi gempa, sambungan antar kayu mengandalkan pasak kayu, bukan paku. Hal ini mengingatkan pada pembuatan kapal kayu jaman dahulu. Maka tidak mengherankan jika rumah gadang dikatakan sebagai kapal yang memiliki atap.

Tahan gempa

Saat gempa bumi melanda tanah Minang, rumah Gadang dikabarkan tidak ada yang mengalami kerusakan. Wilayah Minangkabau memang berada di area pegunungan Bukit Barisan yang rawan gempa. Tampaknya hal ini telah diperhitungkan dengan matang oleh para pendahulu Minangkabau.

Oleh karena itu, desain rumah adat Sumatera Barat dibuat agar rumah tersebut tahan terhadap goncangan gempa. Kayu-kayu yang disambung dengan pasak paku (bukan paku), menjadikan kayu yang terkena goncangan akan dapat bergerak fleksibel dan saling menyesuaikan satu dengan lainnya.

Lumbung pangan terpisah dari rumah

Karena rumah Gadang rawan untuk terbakar, maka cadangan makanan perlu untuk disimpan di tempat yang tidak riskan terbakar juga. Fungsi Rangkiang sebagai lumbung padi sebagai bentuk antisipasi untuk mengurangi kerugian yang terlalu dalam ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Tips Merawat Morning Glory di Rumah Supaya Berbunga Cantik dan Indah Sepanjang Hari

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT