LABVIRAL

8 Cara Membuat Diri Sendiri Bahagia Versi Ilmu Psikologi

Ilustrasi bahagia (Sumber : Freepik/benzoix)

LABVIRAL.COM - Artikel ini akan membahas delapan cara membuat diri sendiri bahagia.

Manusia pada dasarnya memiliki berbagai macam emosi perasaan, seperti marah, senang, sedih atau kecewa.

Dalam praktiknya, tidak semua orang bisa menghadapi dan menerima emosi tersebut. Hal tersebut membuat perasaan seseorang jadi tidak stabil yang membuatnya terjebak dalam perasaan negatifnya sendiri. Akhirnya orang tersebut menjadi merasa kurang bahagia dan tidak bisa mengekspresikan kesenangan dalam hidupnya.

Baca Juga: 7 Tips Supaya Si Meong Tetap Bahagia Saat Kamu Jalan-Jalan atau Mudik, Cara Ampuh untuk Menjaga Kucing di Rumah dalam Kondisi Nyaman dan Aman!

Proses penerimaan emosi itu bisa dipelajari, karena hal tersebut adalah proses hidup dan berkaitan dengan kebiasaan.

Jika kamu ingin merubah hidup menjadi lebih bahagia sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah. Kebahagiaan sejatinya berawal dari diri.

Seperti cara menyenangkan diri sendiri berikut ini versi ilmu psikologi yang bisa kamu praktekkan:

1. Memahami Diri Sendiri

Kehilangan diri sendiri bisa menimbulkan rasa cemas, bimbang, insecure, menyalahkan diri dan tidak mengerti apa yang diinginkan oleh diri sendiri.

Cara menemukan diri yang hilang, awali dengan menerima diri sendiri apa adanya. Langkahnya dengan berdialog pada diri sendir. Coba pahami diri atas segala kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki.

Berbahagia dengan penerimaan diri sendiri akan lebih menyenangkan karena sesuai dengan keinginan hati kita.

Baca Juga: Modal Nggak Lebih dari Rp 10 Ribu, Kamu Bisa Buat Makanan Kucing yang Sehat dan Bergizi, Auto Anabul Gemuk dan Bahagia

Terkadang keinginan hati adalah bentuk firasat yang jadi pilihan terbaik dibandingkan dengan keputusan dari hasil mendengarkan perkataan orang lain.

Mendengarkan kata hati membuat tujuanmu jadi lebih jelas dan terarah.

Keyakinan pada diri sendiri juga membuat tindakanmu jadi lebih ikhlas sehingga tidak ada beban atau tekanan untuk mengerjakannya. Dampaknya kamu jadi lebih tenang dan bahagia saat menjalankan hal tersebut.

Baca Juga: Berbahagialah, Ini 12 Ciri-ciri Wanita yang Suka Padamu, Sudah Saatnya Kamu Peka!


2. Tidak Menjadikan Hidup Sebagai Beban

Dalam fase kehidupan, setiap individu pasti memiliki masalahnya masing-masing.

Dalam praktiknya ada masalah yang bisa diselesaikan dengan mudah, namun ada juga yang butuh waktu lama untuk menemukan solusi.

Atas keberadaan masalah itu, kebahagiaan tidak ditentukan dari modal atau tidaknya masalah tersebut, namun bagaimana cara menyikapi dan menghadapi masalah tersebut.

Baca Juga: 7 Perbedaan Jomblo Ngenes Dan Jomblo Bahagia, Kamu yang Mana?

Setiap orang diciptakan dengan karakter dan egonya masing-masing.

Dengan kontrol diri dan tidak menjadikan hidup sebagai beban akan lebih membuat seseorang tetap menikmati kebahagiaan hidupnya. Jadilah seseorang dengan sifat rendah hati dan lapang dada. Hal ini karena dua hal tersebut bisa mempermudah kamu menghadapi masalah dan menjalani hidup.

Diibaratkan hidup itu adalah serangkaian perjalanan panjang yang penuh tikungan tanjakan, bahkan turunan liku. Tenang, santai dan tetap priang membuat seseorang jadi jarang mengalami lelah saat mengarungi perjalanan karena tidak menjadikan proses hidup itu sebagai beban.

Baca Juga: 7 Perbedaan Jomblo Ngenes Dan Jomblo Bahagia, Kamu yang Mana?


3. Mencintai Perkejaan

Kamu tidak mungkin menjalani kehidupan tanpa bekerja bukan? Bagi sebagian orang, bekerja jadi tugas pokok seseorang untuk menjalani hidupnya.

Tidak hanya pekerjaan kantoran, bisnis atau pekerjaan fisik yang terlihat lainnya, bahkan pekerjaan rumah tangga dan pendidikan juga termasuk dalam sebuah pekerjaan seseorang.

Dalam menjalani hidup, ketika mencintai pekerjaan berarti kamu juga dalam proses cara menyenangkan diri sendiri karena aktivitas bekerja ini menyita waktumu lebih banyak.

Kamu mungkin akan mengalami kejenuhan keluhan karena berbagai masalah seperti imbalan yang tidak pantas, lingkungan yang toxic sampai sistem kerja yang tidak sesuai.

Tapi perlu kamu tahu bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih mudah jika diri kita sendiri mencintai dengan tulus apa yang selama ini dikerjakan.

Jika kamu sedang jenuh, coba pikiran bahwa siapapun di luar sana pasti ada yang ingin berada di posisimu saat ini. Di luar sana banyak orang yang bermimpi untuk mendapat pekerjaan sepertimu sekarang.

4. Tidak Pelit Dengan Diri Sendiri

Menjadi orang yang bahagia, ada baiknya kamu membedakan antara mana gaya hidup yang sederhana dan pelit.

Tidak masalah untuk menghadiahi diri sendiri atas apa-apa yang sudah kamu hadapi dan selesaikan selama ini. Apalagi jika kamu telah melakukan pencapaian tertentu, contohnya berhasil menyelesaikan setumpuk tugas.

Hindari bersifat pelit pada orang lain termasuk dengan diri sendiri. Tetap pikirkan kebahagiaan dan kesehatanmu.

Bahagiakan juga diri sendiri sebelum membahagiakan orang lain. Tidak masalah membeli pakaian untuk terlihat lebih keren, pergi wisata ke tempat yang indah, membeli kendaraan untuk mobilisasi atau makanan sehat. Namun yang perlu diingat adalah tidak melakukan hal tersebut terlalu berlebihan.

5. Melakukan Hal-hal yang Menyenangkan

Hal yang menyenangkan yang bisa kamu lakukan salah satunya adalah menikmati hobi yang kamu suka. Melakukan hobi akan membuatmu lupa dengan kepenatan dan masalah yang mungkin sedang kamu alami.

Kamu juga akan mendapatkan kesenangan dan kepuasan dari hobi tersebut. Itu artinya melakukan hobi adalah bentuk aktivitas yang membuat diri sendiri menjadi lebih rileks dan menghilangkan rasa beban.

Contohnya jika kamu adalah seorang karyawan dan memiliki hobi memancing. Coba lakukanlah hobi tersebut sebagai bentuk hiburan yang menyenangkan bagi dirimu sendiri.
Yang terpenting tetap tidak lupa waktu atas tanggung jawab yang kamu punya.

6. Berdamai dengan Masa Lalu

Setiap orang pasti memiliki pengalaman dalam hidupnya, termasuk pengalaman pahit yang bukan hal indah untuk dikenang.

Ada tipe orang yang cenderung untuk mengendapkannya dalam hati dan berlarut dengan kesedihannya di masa lalu. Anggapan "semua rasa sakit itu akan terhapus oleh waktu" jadi alasan mengendapnya.

Tetapi apakah anggapan itu benar dan efektif? Sebenarnya dalam menghadapi masa lalu itu tidak perlu mengendapkannya dan terlalu larut dengan perasaan sakit itu karena hal itu bisa jadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak.

Rasa cemas dan takut menghadapi masa depan adalah salah satu tanda kamu masih belum berdamai dengan masa lalu.
Kamu mungkin saja terlihat baik-baik saja di luar, tetapi dalam hatimu masih menyimpan rasa sakit di masa lalu tersebut.

Solusinya coba hadapi masa lalu itu dengan menerima ikhlas dan melupakan hal buruk di masa itu. Jangan ungkit-ungkit rasa itu dalam pikiran atau tindakanmu.
Mungkin tidak mudah melupakan sesuatu, apalagi yang begitu membekas dalam hati. Kamu bisa melakukannya secara bertahap dan mencoba memberanikan diri untuk menuntaskannya segera mungkin dan siap menghadapi masa sekarang dan masa datang.

7. Berpikir Positif

Berpikir positif adalah salah satu cara menyenangkan diri sendiri yang bisa kamu lakukan.

Cara menjadikan berpikir positif sebagai kebiasaan adalah mengubah pembicaraan atau ucapan negatif ke arah yang lebih positif.

Perlu kamu tahu bahwa kata-kata itu memiliki kekuatan yang lebih besar, terutama dalam alam bawah sadar kita.

Berpikir hal negatif membuat otak memproses hal tersebut sehingga mensugesti pemikiran kita pada hal-hal negatif saja, seperti merasa ketakutan, cemas berlebihan, dan sebagainya.

Contohnya, kamu menganggap bahwa hidupmu membosankan maka seperti itulah kamu melihat hari-hari yang kamu lalui. Mulailah menghilangkan pikiran negatif dan merealisasikan keinginan-keinginan kamu sebagai hal yang positif.

8. Mensyukuri Apa yang Dimiliki

Membuat bahagia diri sendiri adalah selalu merasa bersyukur atas apa-apa yang dimiliki.

Ambisius dalam hidup memang diperlukan untuk melihat ke atas untuk bisa lebih baik lagi.

Namun jika kita tidak memiliki batasan atas kepuasan tersebut maka kita akan selalu merasa kurang dalam menjalani kehidupan.

Dampak yang paling kroni adalah kita jadi merasa tidak bahagia dan terus merasa kurang sehingga membuat kehidupan kita jadi tidak bermakna, bahkan bisa jadi depresi. Semua hal di sekitar kita jadi serba salah.

Tetaplah melihat ke bawah agar kita juga pandai bersyukur atas apa yang kita punya saat ini.

Editor : Zahwa Elia Azzahra

Tags :
BERITA TERKAIT