3. Bawa Peralatan Wajib, Jangan Berlebihan
Checklist dasar untuk pemula:
- Tas carrier atau daypack yang nyaman
- Sepatu gunung atau trail shoes (bukan sandal)
- Jas hujan
- Pakaian ganti (jangan dari bahan katun)
- Jaket windproof atau waterproof
- Sleeping bag dan matras
- Headlamp + baterai cadangan
- Logistik dan air minum cukup
- Obat pribadi dan P3K
- Trash bag (untuk bawa sampah sendiri)
Jangan membawa barang terlalu banyak. Berat tas maksimal 1/4 dari berat badanmu.
4. Jangan Mendaki Sendirian
Buat kamu yang baru pertama kali mendaki, jangan pernah pergi sendirian. Ajak teman yang lebih berpengalaman atau ikut open trip dengan operator yang terpercaya. Jika terjadi apa-apa, kamu tidak sendiri.
Baca Juga: Rahasia Kulit Mulus, Manfaat Buah Berry untuk Lawan Jerawat
5. Kenali Jalur Pendakian dan Cuaca
Sebelum mendaki, riset jalur gunung yang akan kamu daki:
- Unduh peta jalur atau tanya kepada pendaki yang pernah ke sana
- Catat pos-pos penting dan titik sumber air
- Cek prakiraan cuaca, hindari mendaki saat potensi hujan tinggi
6. Hormati Alam dan Sesama Pendaki
Terapkan prinsip “Leave No Trace”
Artinya, kamu harus meninggalkan gunung dalam kondisi seperti saat kamu datang atau lebih bersih. Jangan membuang sampah sembarangan, jangan mencabut tanaman, apalagi corat-coret batu atau pohon.
Selain itu, jaga sikap. Jangan berisik di malam hari, beri jalan untuk pendaki lain, dan bantu jika ada yang kesusahan.
7. Pahami Sinyal Darurat
Pelajari cara meminta pertolongan saat darurat:
- 3 peluit atau lampu kedip berarti “minta tolong”
- 6 kali ketukan atau bunyi dalam 1 menit juga berarti sinyal SOS
Selalu bawa peluit, senter/headlamp, dan simpan nomor penting seperti SAR atau basecamp setempat.
Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Tas Pendakian Berdasarkan Kapasitas dan Fungsinya
8. Jangan Paksakan Diri
Saat tubuh mulai drop, sakit kepala, atau napas tidak stabil, berhenti dan evaluasi. Jangan memaksakan diri hanya demi "sampai puncak". Banyak pendaki selamat karena tahu kapan harus mundur.
Editor : Aryafdillahi HS