LABVIRAL

Manajemen Waktu Saat Mendaki Supaya Nggak Kehabisan Siang

Manajemen Waktu Saat Mendaki: Supaya Nggak Kehabisan Siang! (Sumber : PIXABAY / Tumisu)

2. Tentukan Jam Mulai yang Ideal

Mulailah pendakian pagi hari antara pukul 6–7 pagi. Ini memberi kamu waktu lebih panjang untuk istirahat, dokumentasi, atau menghadapi hambatan tak terduga.

Catatan: Pendaki berpengalaman biasanya sudah mulai jalan saat langit mulai terang.

3. Bagi Waktu dengan Metode “Pos ke Pos”

Setiap pos harus punya estimasi waktu tempuh dan waktu istirahat. Misalnya:

  • Basecamp ke Pos 1: 1 jam
  • Istirahat: 10 menit
  • Pos 1 ke Pos 2: 1,5 jam
  • Istirahat makan: 20 menit

Dengan membagi seperti ini, kamu bisa:

  • Menghindari kelelahan berlebihan
  • Mengetahui posisi kamu terhadap jadwal
  • Mengatur ritme kelompok secara adil

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Mochi Isi Stroberi Segar, Cuma Butuh 5 Bahan

4. Hindari Istirahat Berlebihan

Salah satu kesalahan umum pendaki adalah:

  • Terlalu lama duduk
  • Nongkrong terlalu santai di pos

Ingat, terlalu lama diam justru bikin tubuh cepat lelah saat lanjut jalan. Maksimal waktu istirahat yang sehat adalah 10–15 menit per pos, kecuali makan siang atau kondisi darurat.

5. Atur Ritme Sesuai Kondisi Tim

Dalam pendakian kelompok, seringkali ada yang lebih cepat atau lambat. Kuncinya:

  • Gunakan sistem sweeper dan leader
  • Jalan dengan kecepatan moderat tapi stabil
  • Jangan biarkan tim terpisah jauh (demi keamanan dan efisiensi waktu)

6. Evaluasi Waktu di Setiap Pos

Saat sampai di tiap pos, tanyakan pada diri sendiri:

  • “Apakah aku on track?”
  • “Perlu mempercepat langkah atau istirahat lebih singkat?”
  • “Masih memungkinkan sampai tujuan sesuai rencana?”

Baca Juga: Peran Teknologi Zaman Kini dalam Dunia Pendidikan Digital

Editor : Aryafdillahi HS

Tags :
BERITA TERKAIT