3. Pisahkan Rekening untuk Tabungan dan Pengeluaran
Kalau semua uang numpuk di satu rekening, biasanya jadi susah dikontrol. Tipsnya:
- Gunakan satu rekening untuk menerima gaji dan bayar kebutuhan
- Gunakan rekening lain untuk menabung
- Bisa juga tambahkan e-wallet untuk alokasi hiburan/belanja
Dengan memisahkan, kamu jadi lebih mudah melihat batasan pengeluaran.
4. Gunakan Fitur Auto-Debet
Supaya nggak tergoda buat ngabisin uang duluan, aktifkan fitur auto-debet buat:
- Menabung rutin setiap bulan
- Bayar asuransi atau investasi
Jadi, setiap kali gajian, sebagian uang langsung ‘disembunyikan’ tanpa kamu sadari.
Baca Juga: Sederet Manfaat Minum Air Putih untuk Tubuh Kamu, dari Kesehatan Tubuh hingga Kesehatan Kulit
5. Kurangi Pengeluaran Impulsif
Diskon dan flash sale memang menggoda, tapi jangan sampai bikin kantong jebol. Tipsnya:
- Bikin wishlist dulu sebelum belanja
- Tunggu 24 jam sebelum membeli barang yang tidak mendesak
- Jangan simpan data kartu di aplikasi belanja (biar nggak checkout impulsif)
6. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat penting banget untuk menghadapi kejadian tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak. Idealnya:
- Lajang: 3–6 bulan pengeluaran
- Menikah/berkeluarga: 6–12 bulan pengeluaran
Mulai aja dulu dari nominal kecil, lama-lama juga bisa terkumpul.
Baca Juga: Rahasia Kulit Halus dan Cerah: Rutinitas Perawatan Badan yang Wajib Dicoba
7. Investasikan Gaji Secara Bijak
Setelah dana darurat aman, coba alokasikan sebagian gaji untuk investasi. Misalnya:
Editor : Aryafdillahi HS