LABVIRAL

Stres, Cemas, dan Burnout? Ini Cara Mengelola Emosi dengan Sehat

ilustrasi Stres, Cemas, dan Burnout? Ini Cara Mengelola Emosi dengan Sehat (Sumber : PIXABAY / RobinHiggins)

Kecemasan: Lebih dari Sekadar Cemas

Kecemasan bisa muncul sebagai kekhawatiran berlebihan, pikiran yang terus‑menerus mengulang skenario buruk, dan gejala fisik seperti jantung berdebar atau keringat dingin. Studi menunjukkan teknik seperti pernapasan dalam dapat membantu meredakan kecemasan dengan efektif.

Ini berbeda dengan stres biasa karena kecemasan cenderung membuat kita “terjebak” dalam pikiran yang berulang dan tidak produktif.

Burnout: Ketika Semua Energi Habis Terpakai

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang kronis karena beban kerja atau tuntutan hidup yang terlalu berat dan tanpa jeda.

Tanda‑tandanya meliputi kelelahan ekstrem, produktivitas menurun, dan rasa sinis terhadap pekerjaan atau aktivitas yang dulu disukai.  Jika tidak ditangani, burnout bisa berimplikasi luas pada kondisi kesehatan dan kualitas hidup.

Baca Juga: Pentingnya Pola Makan Sehat untuk Investasi Kesehatan Jangka Panjang

4 Strategi Utama Mengelola Emosi dengan Sehat

1. Latihan Pernapasan dan Relaksasi

Pernapasan dalam dan teknik relaksasi terbukti menurunkan tingkat hormon stres (kortisol) dan membantu menenangkan sistem saraf. Contohnya teknik box breathing: tarik napas selama 4 hitungan, tahan 4, hembuskan 4, tahan 4. Praktik ini dapat dilakukan di mana saja, kapan saja.

2. Tetapkan Batasan dan Jadwalkan Waktu Pulih

Terkadang, stres dan burnout muncul karena kita tidak memberi waktu bagi diri sendiri untuk istirahat. Menetapkan batasan jelas antara pekerjaan dan waktu pribadi, serta membuat jeda secara teratur, dapat membantu menjaga keseimbangan hidup.  Contoh: matikan notifikasi kerja setelah jam tertentu, atau alokasikan waktu untuk hobi dan istirahat.

3. Bangun Dukungan Sosial yang Kuat

Usahakan terhubung secara rutin dengan sahabat, keluarga, atau komunitas yang memahami kondisi Anda. Percakapan terbuka bisa melegakan dan memberi perspektif baru. Jika beban terasa terlalu berat, pertimbangkan konsultasi dengan profesional kesehatan mental.

4. Perhatikan Pola Hidup: Olahraga, Tidur, dan Nutrisi

Tubuh dan pikiran saling berkaitan. Olahraga ringan misalnya jalan cepat 30 menit terbukti dapat meningkatkan mood dan mengurangi ketegangan. Selain itu, tidur yang cukup dan makanan bergizi membantu menjaga kestabilan emosional serta kebugaran fisik.

Baca Juga: QRIS yang Mendunia: Revolusi Pembayaran Digital Indonesia ke Kancah Internasional

Editor : Aryafdillahi HS

Tags :
BERITA TERKAIT