LABVIRAL

Kesehatan Mental Remaja: Tantangan, Fakta, dan Cara Menghadapinya

Ilustrasi Mengatasi Rasa Malas dan Prokrastinasi dengan Teknik Pengembangan Diri (Sumber : PIXABAY / TungArt7)

4. Kurangnya Dukungan Emosional

Beberapa remaja sulit terbuka kepada keluarga atau teman karena takut dihakimi. Akibatnya, mereka memendam perasaan sedih, cemas, bahkan frustrasi dalam waktu lama.

Fakta Penting tentang Kesehatan Mental Remaja

Untuk memahami lebih dalam topik Kesehatan Mental Remaja: Tantangan, Fakta, dan Cara Menghadapinya, berikut beberapa data dan fakta yang perlu diketahui:

  1. WHO menyebutkan, sekitar 1 dari 7 remaja di dunia mengalami gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan.
  2. Di Indonesia, survei menunjukkan peningkatan signifikan pada keluhan stres dan burnout di kalangan pelajar sejak pandemi.
  3. Gangguan kesehatan mental sering muncul pertama kali di usia 14–18 tahun, namun sebagian besar tidak tertangani karena minimnya kesadaran.
  4. Dukungan keluarga, lingkungan positif, dan akses konseling terbukti menjadi faktor pelindung utama bagi kesehatan mental remaja.

Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Ini Dampak Buruk Jika Kesehatan Mental Tidak Dijaga

Cara Menghadapi dan Menjaga Kesehatan Mental Remaja

Berikut adalah beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental remaja agar tetap seimbang dan bahagia:

1. Belajar Mengenal dan Menerima Diri Sendiri

Mengenali emosi dan menerima diri apa adanya adalah langkah pertama menuju kesehatan mental yang baik. Remaja perlu memahami bahwa tidak ada yang sempurna, dan setiap orang memiliki kelebihan serta kekurangan.

2. Bangun Komunikasi yang Terbuka

Keluarga dan guru berperan penting dalam membangun ruang aman untuk berbicara. Remaja yang bisa bercerita tanpa takut dihakimi cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah.

Baca Juga: Tips Memilih Aksesori ala Selebriti untuk Lengkapi Penampilanmu

3. Batasi Penggunaan Media Sosial

Terlalu lama berada di media sosial dapat menimbulkan rasa tidak puas dan membandingkan diri dengan orang lain. Atur waktu penggunaan gawai, dan gunakan platform digital secara bijak.

4. Terapkan Pola Hidup Sehat

Makan bergizi, tidur cukup, dan rutin berolahraga dapat membantu menstabilkan hormon dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik juga mampu menurunkan risiko depresi.

Editor : Aryafdillahi HS

Tags :
BERITA TERKAIT