LABVIRAL

Fenomena Godoksa, Ribuan Pria Paruh Baya Korea Meninggal dalam Kesendirian

Ilustrasi, orang meninggal dunia

“Dalam mempersiapkan masyarakat lanjut usia, penting untuk secara aktif menanggapi kematian yang kesepian,” kata Badan Penelitian Legislatif Korea Selatan.

Patroli Rutin oleh Pemerintah

Penanganan serius yang dilakukan pemerintah Korea Selatan tidak sekadar membuat undang-undang namun juga menerjunkan tim khusus ke lapangan.

Tahun 2018 misalnya, Pemerintah Kota Seoul membuat program yang diberi nama neighborhood watcher atau “pengawas lingkungan.”

Program tersebut menugaskan setiap anggota masyarakat untuk mengunjungi rumah tangga satu orang di daerah rawan seperti apartemen bawah tanah dan perumahan padat penduduk.

Baca Juga: 4 Tips Merawat Anak Kucing Tanpa Induk, Jangan Anggap Sepele

Selanjutnya pihak rumah sakit, pemilik tanah dan bangunan, dan staf toko serba ada akan berperan sebagai "penjaga.”

Mereka harus segera melapor kepada pengawas apabila seseorang, misalnya penyewa apartement tidak terlihat dalam waktu yang lama.

Upaya lain juga digencarkan pemerintah Ulsan, Seoul dan Jeonju yang meluncurkan aplikasi seluler bagi mereka yang tinggal sebatang kara.

Aplikasi tersebut secara otomatis akan mengirimkan pesan ke kontak darurat apabila ponsel tidak aktif selama kurun waktu tertentu.

Baca Juga: Jadwal Imsak Kepulauan Meranti 2023, Lengkap Jadwal Buka Puasa dan Waktu Sholat Kepulauan Meranti Ramadhan 2023

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT