LABVIRAL.COM - Orang yang pernah melakukan pengkhianatan terhadap pasangan seperti selingkuh, memang sering diidentikkan dengan hal yang negatif.
Bahkan, sebagian orang memercayai bahwa orang yang pernah selingkuh biasanya cenderung mengulangi kebiasaannya dan sulit untuk berubah.
Dalam kehidupan sehari-hari, selingkuh identik dengan ketidakjujuran dalam sebuah hubungan, baik pacaran maupun pernikahan.
Baca Juga: Cara Mengetahui Pacar Selingkuh dengan Getcontact, Mudah Banget
Definisi kata selingkuh (infidelity/affair) biasanya mengingatkan kita dengan perilaku menjalin hubungan dengan ‘orang ketiga’, di luar relasi yang ‘resmi’.
Selingkuh adalah perilaku melanggar komitmen hubungan, yang akhirnya melukai rasa percaya dalam sebuah hubungan romantis.
Namun, batasan selingkuh tiap pasangan bisa berbeda, tergantung pada komitmen hubungan mereka masing-masing.
Sejumlah ahli di bidang psikologi menyebut selingkuh adalah sebuah perilaku yang cukup rumit dan dipengaruhi dengan berbagai alasan yang kompleks.
Dikutip dari laman Psych Central, lebih dari 40 persen pasangan yang sudah menikah pernah terdampak oleh perselingkuhan, meski diakibatkan oleh micro cheating.
Melansir laman Glamour, perselingkuhan dapat dikategorikan menjadi empat jenis, seperti perselingkuhan emosional, fisik, digital, hingga mental cheating (selingkuh yang melibatkan mental).
Editor : Arief Munandar