LABVIRAL.COM - Salah satu kebiasaan yang umum dilakukan umat Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri adalah mengirimkan ucapan Selamat Lebaran kepada keluarga atau kerabat, atau bisa juga kepada calon mertua.
Baca Juga: 5 Ucapan Selamat Lebaran Bahasa Arab yang Benar untuk Kerabat Dekat Beserta Artinya
Ucapan Selamat Lebaran bahasa Arab dengan berbagai macam isi pesan bisa menjadi insipirasi pada saat Lebaran Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Dilansir LabViral dari berbagai sumber, berikut lima ucapan Selamat Idul Fitri bahasa Arab untuk calon mertua supaya bisa menjadi calon menantu idaman. Cekidot!
1. La yujad 'amal anbil siwaa altasamuh. Happy Eid Mubarok!
Artinya :
Tiada perbuatan yang termulia selain memaafkan. Selamat Hari Raya Idul FItri.
2. Tanqiat alqalb, watathir alruwh, wafath bab almaghfirat 'an al'akhta' wal'akhta' wal'akhta' alty kanat mawjudatan 'alaa al'iitlaq.
Artinya :
Sucikan hati, bersihkan jiwa, bukakan pintu maaf atas kesalahan, kekhilafan, dan kekeliruan selama ini.
Baca Juga: 6 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Bahasa Arab yang Menyentuh Hati
3. Qad qulubuna tulad mn jadid wanazifa. tajanub altajdif min ajl 'iihbat alkhatiya.
Artinya :
Semoga hati kita terlahir kembali dengan suci dan bersih. Hindari perbuatan cela agar bisa menggugurkan dosa.
4. An tariq alfami walmawqif lays mustayqizaan, yrja futih bab ala'itidhar qadr al'iimkan.
Artinya :
Untuk salah yang pernah ada dan khilaf yang sempat terucap, semoga pintu maaf selalu ada.
5. Tahiati alharat li'aqrab 'ayilat, amul 'an nusbih 'ashkhas 'akthar fayidatan.
Artinya :
Salam hangat untuk keluarga terdekat dan semoga kita senantiasa bermanfaat.
Baca Juga: Ini 10 Ucapan Lebaran Idul Fitri Bahasa Arab untuk Teman dengan Artinya
6. La ynbghy 'an takun alqulub alwaraqiat albayda' mulawithatan bialtaradud fi musamahat ba'dha alba'ide.
Artinya :
Hati yang seputih kertas jangan dinodai dengan enggan saling memberi maaf.
7. La yazal hunak khata damniun, tahadathaan waf'ila. fi hadha alyawm almuqadas, yrja 'an taghfir.
Artinya :
Jika masih ada salah yang tersirat, terucap, dan terlakukan, mohonlah dimaafkan di hari yang penuh kesucian ini.***
Editor : Yusuf Tirtayasa