LABVIRAL

5 Fakta Menarik Wisata Kampung Coklat Blitar, Wisata Hits selain Makam Bung Karno

Wisata Kampung Coklat Blitar (Sumber : kampungcoklat.id)

LABVIRAL.COM-Kabar terbakarnya wisata Kampung Coklat Blitar tentu membuat sedih dan berduka.

Selama ini Kampung Coklat Blitar dikenal sebagai wisata edukasi dan penggerak ekonomi warga Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kebakaran dikabarkan terjadi pada Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 01.30 wib. Besarnya kobaran api membuat pemadam kebakaran Blitar sampai harus menurunkan lima unit mobil pemadam dan tiga unit mobil tangki penyedia air ke lokasi kejadian.

Bagi yang belum mengenal Kampung Coklat Blitar, berikut adalah sejumlah fakta menariknya:

Baca Juga: 7 Wisata Pantai Terkenal di Yogyakarta dengan Pemandangan Indah

1. Wisata hits di Blitar selain Makam Bung Karno

Kampung Coklat Blitar merupakan salah satu wisata hits di kota tersebut, selain makam Presiden RI 1 Soekarno atau Bung Karno.

Wisata Kampung Coklat Blitar hanya berjarak 11,7 kilometer atau sekitar 22 menit dari Makam Bung Karno.

Selain berwisata ke Makam Bung Karno, biasanya wisatawan lokal maupun dari daerah lain menjadikan Kampung Coklat Blitar sebagai tujuan wisata.

2. Belajar tumbuhan kakao di Wisata Kampung Coklat Blitar

Wisata Kampung Coklat Blitar juga masuk wisata edukasi.

Berlokasi di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, wisatawan bisa memilih paket Edukasi dan Observasi untuk belajar tentang tumbuhan Kakao (coklat) di rumah pembibitan.

Paket ini cocok bagi wisatawan yang ingin belajar tentang tumbuhan Kakao, mulai dari pembibitan hingga pengolahan hasil panennya menjadi coklat lezat dan siap untuk dipasarkan.

3. Kampung Coklat Blitar memiliki luas 6,5 hektare

Dikutip dari situs resminya, dengan luas sekira 6,5 hektar, Kampung Coklat juga memiliki perkebunan yang memasok kebutuhan produksi, yaitu biji kakao untuk bahan dasar pembuatan coklat.

Di dalam Kampung Coklat itu sendiri terdapat pabrik produksi pengolahan coklat, olahan coklat yang dibuat di tempat wisata itu menghabiskan sekitar tiga ton per hari yang hasilnya dijual kepada pengunjung dan juga dikirim ke luar kota.


4. Kampung Coklat Blitar berasal dari ide peternak ayam

Sejarah kampung coklat bisa ditelusuri jejaknya dari tahun 2004. Ide ini berawal saat bisnis dari seorang peternak ayam bernama H. Kholid Mustofa bangkrut akibat wabah flu burung.

Flu burung yang lagi merajalela itu, membuat H. Kholid banting setir ke budidaya coklat. Kebetulan saat itu ia memiliki lahan seluas 720 meter persegi. Sebenarnya kebunnya telah ditanami 120 kakao sejak tahun 2000.

Karena saat itu fokus bisnis H. Kholid di peternakan ayam, sehingga kebun itu tak terlalu diurus. Andaipun kakao panen, ia langsung menjualnya dengan harga murah sekitar Rp7.000/kilogram.

Kemudian, ia memutuskan untuk berguru perkakaoan di PTPN XII Blitar dan Pusat Penelitian kopi dan kakao di Jember.

Dari awal merintis tersebut, akhirnya pada 2014 H.Kholid memutuskan untuk membuat wisata edukasi coklat. Ia pun membangun sebuah kawasan yang diberi nama Kampung Coklat.

Baca Juga: 3 Gunung di Sekitar Tempat Wisata Dieng, Pendaki Pasti Tak Mau Melewatkannya

Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Religi Yogyakarta, Mengandung Nilai-nilai Sejarah dan Multikultur

Baca Juga: 6 Wisata Alam Purwokerto yang Wajib Disambangi, Bikers Ayo Gas!

5.Wisata edukasi yang murah

Wisata Kampung Coklat Blitar menawarkan tiket masuk yang tergolong murah, hanya Rp20 ribu. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 wib-17.00 wib.

Selain menawarkan paket edukasi, beragam wahana seperti sepeda listrik, kereta lokomotif, kolam pemancingan, kolam renang, coklat creative, terapi ikan, hingga istana balon juga bisa dinikmati di sini.

Tak hanya itu saja, bagi para pencinta coklat, pengunjung juga bisa menikmati aneka kuliner berbahan dasar coklat seperti baso goreng coklat, dawet coklat, mie coklat, hingga minuman coklat.

Di tempat wisata ini juga disediakan pusat oleh-oleh coklat, tentunya dengan harga yang terjangkau.***

Editor : Hadi Mulyono

Tags :
BERITA TERKAIT