LABVIRAL.COM - Lagu Lyodra berjudul Sang Dewi masih menjadi pencarian teratas di berbagai media sosial.
Dimana Lagu Sang Dewi itu sendiri sebenarnya adalah karya Titi DJ dan Andi Rianto yang dirilis pada 2001 silam.
Nah, kini lagu Sang Dewi tersebut dinyanyikan ulang oleh Lyodra dan dirilis pertama kali pada 12 Agustus 2022 silam. Sekarang, ia mengungkapkan makna lagu Sang Dewi.
Usut punya usut dalam vlog terbaru Lyodra, sang komposer menjelaskan lirik berbunyi, “Walaupun jiwaku pernah terluka, hingga nyaris bunuh diri”.
Dia mengungkapkan lirik itu menggambarkan seseorang yang pernah sakit hati pada orang yang dicintainya.
Pengalaman itu membuat orang tersebut tak lagi percaya dengan cinta hingga membuatnya trauma.
Sementara itu, dalam lirik “Walaupun telah kututup mata hati, begitupun telingaku” mendefinisikan hal tersebut sebagai imbas atau efek dari rasa trauma yang membuat seseorang tidak mau menerima cinta baru.
Baca Juga: Lirik Lagu Runtah Beserta Terjemahannya Ciptaan Doel Sumbang yang Enak Banget Didenger!
Pada lirik berikutnya, “Namun bila dikala cinta memanggilmu, dengarlah ini” berarti orang tersebut masih merasakan trauma meski sudah ada cinta baru.
Berikut Lirik Lagu Sang Dewi oleh Lyodra Ginting
Walaupun jiwaku pernah terluka
Hingga nyaris bunuh diri
Wanita mana yang sanggup hidup sendiri
Di dunia ini
Walaupun t'lah kututup mata hati
Begitupun telingaku
Namun bila di kala cinta memanggilmu
Dengarlah ini
Walaupun dirimu tak bersayap
Ku akan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu
Baca Juga: Lirik Lagu Tak Ingin Usai Milik Keisya Levronka yang Bikin Kita Galau Bareng-bareng!
Walaupun mulutku pernah bersumpah
Sudi lagi jatuh cinta
Wanita seperti diriku pun ternyata
Mudah menyerah
Walaupun kau bukan titisan dewa
Ku takkan kecewa
Karena kau jadikanku sang dewi
Dalam taman surgawi
Ho
Ho
Ho
Walaupun dirimu tak bersayap
Ku akan percaya
Kau mampu terbang bawa diriku
Tanpa takut dan ragu
Walaupun kau bukan titisan dewa
Ku takkan kecewa
Karena kau jadikanku sang dewi
Dalam taman surgawi.***
Editor : Bonifasius Sedu Beribe