LABVIRAL.COM - Burung hantu merupakan salah satu spesies liar yang kadang juga dijadikan burung peliharaan. Meskipun termasuk spesies pemangsa, burung hantu tetap menjadi pilihan karena memiliki bentuk dan kebiasaan yang unik.
Burung hantu masuk kedalam keluarga burung pemangsa Strigiformes yang aktif di malam hari.
Di Indonesia sendiri, banyak spesies burung hantu yang cukup populer, juga tak jarang dijadikan sebagai hewan peliharaan meskipun sebenarnya memelihara burung hantu tidak dianjurkan.
Baca Juga: Keistimewaan Kacer, Paling Diminati Pecinta Burung
Burung hantu memiliki ciri khas dengan bentuk matanya yang besar di bagian depan. Posisi mata yang berada di depan merupakan karakteristik burung hantu yang tidak ada pada jenis burung lainnya yang memiliki mata di samping.
Di Indonesia sendiri, banyak spesies burung hantu yang cukup populer, juga tak jarang dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Adapun salah satu jenis burung hantu yang cukup populer yaitu jenis burung hantu elang Eurasia.
Baca Juga: Tips Memilih Burung Kacer Gacor dari Kepala hingga Ujung Kaki
Berikut Labviral.com ajak kamu kenalan dengan burung hantu elang Eurasia. Yuk, disimak!
Burung Hantu Elang Eurasia
Mengenal Burung Hantu Elang Eurasia Si Paling Raksasa
Burung hantu jenis elang Eurasia memiliki ukuran tubuh terbesar di dunia. Burung hantu jenis ini ditemukan di sebagian besar wilayah Asia, Eropa, dan beberapa wilayah bagian Afrika Utara.
Baca Juga: 8 Keistimewaan Burung Merpati yang Sudah Lolos Tes Cermin
Burung hantu jenis elang Eurasian memiliki karakteristik bentuk mata yang berwarna oranye mencolok dan jumbaian telinga yang memiliki bulu.
Burung hantu elang Eurasia memiliki jumbai telinga yang khas, dengan bagian atas yang berbintik-bintik dengan warna kehitaman yang lebih gelap dan kuning kecoklatan.
Sayap dan ekor bawahnya adalah buff warna yang bervariasi, bergaris dengan warna yang lebih gelap. Cakram wajah tidak terlalu terlihat dan mata oranye yang khas.
Nah sobat viral, itu dia perkenalan singkat dengan burung hantu elang Eurasia. Semoga bermanfaat, ya.**
Editor : Bonifasius Sedu Beribe