LABVIRAL

Fakta Unik Elang Jawa, Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia

Fakta Unik Elang Jawa, lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (Sumber : Burung Elang Jawa /istockphoto.com)

LABVIRAL.COM - Siapa sih yang belum tahu dengan salah satu predator endemik asal pulau Jawa yakni si Elang Jawa? Yups karena keunikan yang ia miliki, Elang Jawa ini pun menjadi lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yakni Garuda. Penasaran gak sih dengan beragam keunikan yang dimilikinya? Ini dia penjelasannya!

Menurut beberapa pakar Elang Jawa menjadi Garuda Pancasila karena jambul yang dimiliki satwa ini begitu unik untuk melambangkan negara Indonesia yang mempunyai keberagaman dalam budaya. Hal ini juga didukung dengan pendapat MacKinnon dalam bukunya yaitu jambul Elang Jawa berwarna hitam dengan ujung putih mendapat perhatian khusus dari para penikmatnya maupun yang bukan.

Baca Juga: Ini Burung Hantu Serak Bukit, Burung Mirip Ular Sendok yang Malam Agresif tapi Siang Suka Rebahan

Satwa ini juga dikenal sebagai satwa monogami, yaitu setia pada satu pasangan. Dilihat dari kesetiaannya dalam mengurus anakan ketika telah menetas di sarang. Induk satwa ini akan berkoordinasi dengan baik dalam mengurus anaknya contohnya mereka akan bergantian mencari makan dan menjaga anak – anaknya di sarang. Induk betina biasanya memproduksi satu sampai dua telur dalam satu periode dengan periode produksi berkisar antara Januari hingga Juni.

Telur yang dihasilkan akan diinkubasi selama kurang lebih 47 hari lamanya. Uniknya jika yang terlahir lebih dulu bayi elang betina maka akan dibunuh oleh saudaranya. Hal ini dibiarkan begitu saja oleh sang induk sebab sudah menjadi kebiasaan dalam siklus hidup satwa yang satu ini.

Saat ini Elang Jawa cukup jarang ditemukan terbang bebas di atas langit. Selain terbangnya yang begitu cepat dan ia hanya terbang untuk mencari makan. Biasanya ia akan bertengger di suatu dahan atau ranting untuk mencari mangsanya, selebihnya ia akan menghabiskan waktunya di sarang.

Baca Juga: Mengenal Burung Hantu Celepuk Merah yang Kini Mulai Langka

Ada pula faktor alam yang menyebabkan Elang Jawa sulit dilihat terbang di langit yaitu populasi yang semakin sedikit dan habitat satwa ini yang semakin hari semakin berkurang. Namun tidak menutup kemungkinan kita dapat melihat satwa ini terbang di langit.

Faktor cuaca juga mendukung dalam melihat satwa ini terbang. Elang Jawa juga mendapat predikat sebagai Raja Predator Langit Jawa. Bagaimana tidak kegagahannya dalam mengepakkan sayap dan mencari mangsa sangat cocok untuk label tersebut.

Cara terbang Elang Jawa tergolong unik, ia akan membulatkan sayapnya kemudian menekuknya ke atas seperti huruf (V) dengan garis-garis hitam yang terdapat di bagian pinggir sayapnya.

Editor : Yusuf Tirtayasa

Tags :
BERITA TERKAIT