LABVIRAL.COM - Membeli mobil listrik bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara di lingkungan sekitar kamu. Tapi bagaimana cara memilih mobil listrik yang pas buat kebutuhanmu?
1. Lakukan Riset Sebelum Membeli
Hal penting untuk memutuskan membeli mobil listrik atau tidak adalah mencari tahu soal harga dan spesifikasi mobil listrik di pasaran. Banyak mobil listri tersedia di pasaran, mulai dari battery electric vehicles atau BEV), hybrid dan plug-in hybrid.
Tak hanya itu, kamu juga harus memeriksa adakah pilihan subsidi atau insentif pemerintah untuk pembelian mobil listrik ini. Pastikan kamu memanfaatkan subsidi yang ada.
2. Jarak Tempuh
Jika kamu hendak membeli mobil listrik, pastikan memperhatikan jarak tempuh mobil listrik, dalam satu kali pengisian daya.
Hal ini disebabkan oleh stasiun pengisian mobil listrik atau EVCS (Electric Vehicle Charging Station) masih terbatas di perkotaan di Indonesia. Sehingga akan repot apabila mobil listrik digunakan untuk perjalanan jarak jauh yang tidak ada tempat pengisian energi untuk mobil listrik.
3. Daya Listrik di Rumah
Selain memperhatikan jarak tempuh yang biasa kamu lalui seperti berangkat ke kantor, kamu juga harus perhatikan daya listrik yang kamu pakai di rumah.
Untuk pengisian daya mobil listrik di rumah, kamu harus memasang alat pengisi daya khusus untuk mobil listrik di rumah atau menaikan voltase listrik yang ada di rumah.
4. Status Pengisian Mobil Listrik
Seperti dikatakan sebelumnya, stasiun pengisian daya listrik masih cukup terbatas di Indonesia. Maka sebelum membeli, pastikan ada stasiun pengisian daya mobil listrik di daerah sekitar rumah kamu.
Dengan tersedianya stasiun pengisian daya, penggunaan mobil listrik dalam kegiatan sehari-hari akan jadi lebih mudah.
Disamping itu, kamu juga harus memperhatikan bahwa pengisian daya mobil listrik memerlukan waktu yang jauh lebih lama. Untuk sekali mengisi, membutuhkan waktu hingga 8 jam agar baterai mobil terisi secara penuh.
5. Usia Pakai Baterai
Mobil listrik menggunakan tenaga baterai listrik untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan usia pakai baterai. Biasanya, usia pakai baterai berbeda-beda, tergantung merek dan jenis mobilnya.
Selain itu, produsen mobil listrik biasanya memberikan garansi untuk baterainya. Jadi apabila baterai rusak ketika usia pakainya pendek, kamu bisa menukarnya.
6. Cek Biaya Perawatan
Biaya perawatan mobil listrik lebih rendah, karena biaya pengisian daya dan perawatan lebih murah. Meski begitu, pastikan dealer dapat memberikan dukungan teknis untuk perawatan mobil listrik yang dimiliki.
7. Asuransi
Sama seperti mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar bensin, sebelum membeli mobil listrik kamu harus pertimbangkan biaya asuransi.
Perlu dicatat bahwa biaya asuransi untuk kendaraan listik ini biasanya lebih besar daripada mobil konvensional. Meski demikian, kamu sebaiknya tetap memiliki asuransi demi kenyamanan ketika menggunakan mobil listrik nanti.
8. Pembaruan Perangkat
Salah satu keuntungan mobil listrik adalah kemudahan untuk memperbarui firmware dan perangkat lunak kontrolnya. Misalnya pada Tesla Model S, selalu dilakukan perbaikan bug secara berkala pada perangkat lunak kontrolnya.
Sebelum membeli di dealer, lakukan konfirmasi apakah mobil listrik itu menerima peningkatan perangkat lunak atau firmware-nya (update).
9. Kalau Ragu, Bisa Opsi Mobil Hybird
Jika kamu masih ragu untuk membeli mobil listrik karena belum banyak tempat pengisian energi mobil listrik, mobil hybird bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dengan demikian, kamu bisa menggunakan listrik sebagai sumber daya, tetapi bisa juga menggunakan bahan bakar seperti layaknya mobil konvensional.
Inilah tips-tips memilih mobil listrik. Semoga bisa membantu kamu untuk menggunakan mobil listrik.***
Editor : Ryan