Tetapi bagi wanita dengan peradangan kronis bagi ibu menyusui, hampir tidak ditemukan hubungannya.
Baca Juga: Dengan Genre Easy Listening, Lirik Lagu 'Lebih Baik Darinya' Miliki Kisah Cinta yang Mendalam
"Ini adalah bukti kuat bahwa asam lemak tidak dapat memasuki kelenjar susu untuk wanita dengan peradangan kronis," tambahnya.
UNtuk penelitian ini, para peneliti menganalisis darah dan susu yang dilakukan di Rumah Sakit Anak Cincinnati dan Universitas Cincinnati.
Studi ini meneliti 23 ibu yang memiliki sangat sedikit ASI, 20 ibu dengan produksi ASI sedang dan kelompok kontrol yang terdiri dari 18 orang yang menyusui secara eksklusif.
Baca Juga: Tembus 100 Ribu Kali Ditonton! Lirik Lagu Kita Baik Ramai Sayang Dibuat Untuk Mengenang Sang Sahabat
Dalam penelitian ini menunjukkan, ibu menyusui dengan sedikit ASI memiliki tingkat obesitas dan penanda biologis peradangan sistemik yang jauh lebih tinggi.
"Menyusui memiliki manfaat yang tak terhitung banyaknya bagi ibu dan anak, termasuk risiko penyakit kronis yang lebih rendah bagi ibu dan risiko infeksi yang lebih rendah untuk bayi," jelas rekan penulis studi Alison Gernand, profesor ilmu gizi di Penn State.
Baca Juga: Wajib Waspada, Ini Bahaya Bagi Anak Jika Terlalu Sering Menelan Pasta Gigi
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat merekomendasikan pemberian ASI secara eksklusif untuk enam bulan pertama bayi.
Editor : Arief Munandar