LABVIRAL

Bolehkah Ibu Hamil Nyetir Mobil Sendiri? Ini Saran Dokter Kandungan Agar Bumil dan Calon Bayi Selalu Aman

Bolehkah Ibu Hamil Nyetir Mobil Sendiri? Ini Saran Dokter Kandungan Agar Bumil dan Calon Bayi Selalu Aman (FOTO: Freepik/Senivpetro)

Cepi menyarankan agar wanita hamil sebaiknya menghindari mengemudi selama tiga bulan pertama kehamilan, mengingat Bunda mungkin masih mengalami mual, ingin muntah dan mudah lelah selama periode ini.

Sementara itu, menurut dr. Liva Wijaya SpOG, seorang dokter spesialis kandungan dari RS Mitra Keluarga Kemayoran, kondisi duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan kekakuan leher atau pembengkakan kaki bagi ibu hamil.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan durasi waktu mengemudi bagi ibu hamil.

Meskipun dr. Liva menyatakan bahwa ibu hamil bebas memilih untuk mengemudi sendiri, dia menekankan bahwa kesehatan dan kondisi ibu hamil harus dalam keadaan prima dan telah mendapat rekomendasi dokter.

Baca Juga: Tanda-tanda Shockbreaker Belakang Motor Matic Sudah Rusak

Namun, dr. Liva menyarankan agar ibu hamil sebaiknya tidak mengemudi sendiri.

Secara keseluruhan, dr. Liva menyimpulkan bahwa ibu hamil dapat mengemudi mobil atau motor jika mereka dalam keadaan sehat, memiliki kondisi fisik prima dan memiliki tingkat konsentrasi yang baik.

Maka, dr. Liva menyarankan untuk menghindari mengemudi jika ibu hamil mengalami kram atau komplikasi dalam kehamilan. Semakin tua kehamilan, dengan pertambahan ukuran perut, kemungkinan kesulitan dalam mengemudi akan semakin tinggi.

Walaupun demikian, untuk memastikan bahwa kondisi tetap baik, pengemudi yang adalah wanita hamil harus selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Pastikan bahwa tidak ada masalah khusus yang dapat mempengaruhi kemampuan Bunda untuk mengemudi dengan aman. Jika menurut pendapat dokter tidak ada masalah, maka tidak ada halangan bagi wanita hamil untuk mengemudi mobil sendiri.***

Editor : Bonifasius Sedu Beribe

Tags :
BERITA TERKAIT