LABVIRAL.COM – Bullying yang dialami anak memang mengkhawatirkan. Maka menjadi wajar jika orangtua merasa takut jika sang anak menjadi korban bullying.
Lalu bagaimana cara mencegah bullying pada anak ini?
Ketahuilah bahwa menjadi korban bullying itu bisa berbahaya bagi kesehatan fisik dan psikologis anak. Sayangnya, masih banyak anak yang justru memilih diam, karena takut, cemas atau mungkin mendapatkan ancaman langsung dari pelaku.
Baca Juga: Apa Itu Bullying? Setiap Tanggal 4 Mei Selalu Diperingati Buat Para Korbannya
Lalu bagaimana mengenali tanda-tanda jika anak menjadi korban bullying
dr. Katherina Adisaputro, MPH, melalui chanel Youtube Dokter 24, menjelaskan bahwa dewasa ini, bullying menjadi suatu hal yang sering terjadi, baik di lingkungan rumah maupun di sekolah.
Aksi perundungan ini tidak memandang usia ,gender atau ras. Jadi, anak-anak yang masih bersekolah rentan menjadi korban bullying.
“Penyebabnya banyak sekali, tapi salah satunya adalah ada sesuatu pada diri korban yang membuatnya berbeda dari mayoritas yang ada. Jika menjadi target peruntungan, anak bisa mengalami cedera fisik, masalah emosional, bahkan riskan untuk mengalami masalah pada kejiwaannya,” jelasnya.
Baca Juga: Jangan Dibentak atau Dimarahi! Begini Caranya Atasi Anak Suka Ngomong Kasar Hingga Bicara Kotor
Salah satu cara agar Mams bisa mengetahui anak menjadi korban buling atau tidak, adalah dengan menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Lalu bagaimana jika anak justru memilih diam?
“Mams bisa mengenali ciri-cirinya. Contohnya, anak memiliki perubahan perilaku. Misalnya, anak menjadi lebih pendiam atau jarang melakukan aktivitas yang disukainya. Yang kedua, anak dapat mengalami gejala-gejala yang muncul pada fisik, misalnya mengalami sakit perut atau sakit kepala karena stres yang dialami,” sambungnya.
Tanda lain anak mengalami bullying adalah ia mengalami perubahan suasana hati. Ia lebih terlihat cemas, murung, sedih sepanjang waktu hingga menarik diri.
Hal ini terkadang bisa ditandai dengan anak yang malas pergi ke sekolah, malas bermain dengan teman-temannya, hingga malas keluar rumah.
“Keempat, pola tidur yang terganggu, karena rasa cemas dan lelah yang berlebih. Anak yang menjadi korban bullying bisa saja mengalami mimpi buruk, sehingga sering terbangun dan menangis di malam hari. Bisa juga, anak menjadi susah tidur atau bahkan justru menjadi sering tidur sepanjang hari,” sebut Dokter Katherina.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ini 4 Dosa Orang Tua Terhadap Anak yang Berdampak Negatif
Tanda lainnya yang bisa diidentifikasi adalah pola makannya yang berubah. Anak menjadi kehilangan nafsu makan, atau justru malah makan berlebihan.
Nah, itu beberapa tanda-tanda perundungan pada anak yang dapat diwaspadai. Ciri korban buling ini bisa jadi berbeda-beda pada setiap anak, jadi orang tua disarankan menjalin komunikasi yang baik dengan anak untuk mencegah kondisi yang lebih buruk terjadi padanya.
SUMBER: Youtube Dokter 24
Editor : Bonifasius Sedu Beribe