Baca Juga: Apa Itu Khodam? Asal Mula, Karakteristik, Penggunaan, hingga Kritik
Fungsi Ovarium
Ovarium memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem reproduksi wanita:
-
Produksi Ovum: Salah satu fungsi utama ovarium adalah untuk memproduksi sel telur atau ovum. Ovum diproduksi dalam folikel-folikel ovarium dan dilepaskan setiap bulan selama ovulasi.
-
Produksi Hormon Seks: Ovarium juga merupakan sumber utama hormon seks wanita, termasuk estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi, mempersiapkan rahim untuk kehamilan, dan memengaruhi banyak aspek kesehatan wanita, termasuk perkembangan payudara, tulang, dan kesehatan mental.
-
Pembentukan Corpus Luteum: Setelah ovulasi, folikel yang sudah melepaskan sel telur akan berubah menjadi struktur yang disebut corpus luteum. Corpus luteum menghasilkan hormon progesteron yang penting untuk mempertahankan kehamilan.
-
Regulasi Siklus Menstruasi: Ovarium memainkan peran utama dalam mengatur siklus menstruasi, yang melibatkan serangkaian perubahan hormonal yang mempersiapkan tubuh untuk kehamilan setiap bulan. Proses ini dimulai dengan pertumbuhan folikel ovarium dan berakhir dengan ovulasi atau pelepasan sel telur yang matang.
Baca Juga: Integritas Itu Apa? Pahami Sifat-sifatnya, Peran, dan Mengembangkannya
Peran dalam Siklus Menstruasi
Ovarium memiliki peran kunci dalam siklus menstruasi, yang terdiri dari empat fase utama:
-
Fase Menstruasi: Fase ini dimulai dengan hari pertama dari menstruasi, di mana lapisan dinding rahim yang tidak terpakai dibuang melalui vagina. Pada saat ini, tingkat hormon estrogen dan progesteron rendah.
-
Fase Proliferasi: Setelah menstruasi berakhir, tingkat estrogen mulai meningkat, merangsang pertumbuhan lapisan dinding rahim yang baru. Selama fase ini, folikel ovarium mulai berkembang dan mempersiapkan untuk melepaskan sel telur.
Editor : Zahwa Elia Azzahra