Baca Juga: Resep Bubur Kaldu Ceker Ayam untuk MPASI, Yuk Dicoba Bun!
Risiko Tersedak
Bayi tidak hanya belajar memakan makanannya, tetapi menggenggam dan memasukkan makanan ke mulut dengan metode ini.
Oleh karena itu, potong-potong makanan disesuaikan dengan usianya. Semakin muda usianya, potongan makan harus semakin besar dan mengecil seiring bertambahnya usia.
Hal ini dilakukan agar anak terhindar dari risiko tersedak, karena menelan potongan makanan terlalu kecil.
Baca Juga: Bisa Jadi Motivasi, Empat Rahasia Orang Tua Finlandia Asuh Anak Menjadi Pintar
Makanan lembut
Saat menerapkan metode BLW, pastikan orang tua memberikan makanan yang bertekstur lembut dan mudah dikunyah seperti pisang, alpukat, wortel atau kentang yang sudah direbus, roti gandum, dan sebagainya.
Ukuran potongan makanan
Untuk anak masih bayi berusia 6-9 bulan, potong makanan dengan ukuran tertentu, yakni sepanjang jari telunjuk orang dewasa dan lebar atau tebalnya sekitar 2 cm.
Baca Juga: Biar Gak Buntung, Berikut Tips Membeli Barang Lelangan di Pegadaian
Saat anak terlihat sudah bisa mengambil makanan menggunakan ibu jari dan telunjuknya, makanan bisa dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, seperti ukuran dadu atau memberikan makanan dengan bentuk yang bervariasi seperti bentuk hati, bintang, dan masih banyak lagi agar anak tertarik makan seiring bertambahnya usia.
Editor : Arief Munandar