LABVIRAL.COM - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sama-sama diasuh oligarki.
Amien Rais mengatakan, baik Jokowi dan Surya Paloh sangat akrab dengan bandit-bandit oligarki.
"Persamaannya dua-duanya diasuh kaum oligarki. Dua-duanya sangat akrab dengan bandit-bandit oligarki yang sedang dan terus mencoba mengangkangi Indonesia," kata Amien Rais sebagaimana dikutip Labviral.com dari video yang tayang di akun Twitter @realAmienRais, Kamis (18/5/2023) malam.
Baca Juga: Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi, Amien Rais ke Surya Paloh: Pukul Balik Jangan Hanya Diam Saja
Amien Rais kemudian mengingatkan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang menyebut "Jokowi tidak mungkin jadi presiden tanpa bantuan para pengembang."
"Ini kata-kata Ahok ini dalam sekali artinya," tuturnya.
Kendati begitu, Amien Rais menilai ada dua perbedaan yang mencolok antara Jokowi dan Surya Paloh.
Baca Juga: Mahfud MD Kawal Kasus Dugaan Korupsi Johnny G Plate, Keliru Sedikit Bisa Dituduh Politisasi
"Jadi kalau Pak Surya Paloh ingin memperjuangankan change, perubahan, perbaikan dan menjagokan Anies Baswedan sebagai Capres. Lantas muncul kesan kuat bahwa Anies adalah anti-thessa Jokowi," ujarnya.
"Dalam bahasa agama Surya Paloh mendapat 'hidayah' karena telah lama bergelimang dengan para oligarki itu mengambil jalan yang sangat mengejutkan, tapi positif yaitu ingin melakukan perubahan, change ya demi perbaikan masa depan Indonesia," sambungnya.
Sedangkan Jokowi, lanjutnya, ingin meneruskan langkah yang justru menyengsarakan banyak rakyat dan menguntungkan kalangan konglomerat dan korporatokrat.
"Nah mungkin dalam bahasa agama Jokowi bertahan dalam dholalah semacam kesesatan, ya kesesatan politik, kesesatan ekonomi, mungkin juga kesesatan moral yang berakhir dengan robohnya demokrasi Indonesia," tuturnya.
Pernyataan itu disampaikan Amien Rais untuk menyikapi kasus hukum yang menjerat Menkominfo yang juga kader Partai NasDem Johnny G. Plate.
Johnny G. Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi BAKTI Kominfo hingga merugikan negara lebih dari Rp8 triliun.***
Editor : Arief Munandar