Atas dasar itu, Islah menilai semua hanya menjadi mainan para elit politik.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Saat WhatsApp Tidak Dapat Membuka Kamera
"Kita gontok-gontokan untuk menjadi pasukan tempur para elit yang ngerancang drama-dramanya di executive lounge Four Seasons, Fairmont atau di pulau milik pribadi," ujarnya.
"Mereka ketawa-ketiwi karena kalian militannya nembus langit, tapi mereka mana mau tahu token listrik kalian udah kedip-kedip," tuturnya.
Masih kata Islah, trajektori 'kawan dan lawan' dalam politik itu ditentukan oleh kepentingan elit.
Baca Juga: Inara Rusli Bersedia Dipoligami, Begini Syarat dan Ketentuannya
"Lucu aja ngeliat kalian yang dulunya mati-matian mencaci, tiba-tiba memuji setinggi langit. Kelihatan banget kalau kalian sebenarnya lapisan terbawah dalam kasta politik," tukasnya.
Editor : Arief Munandar