LABVIRAL.COM - Politisi PDIP Ruhut Sitompul memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menjegal langkah pihak-pihak yang ingin menjadi calon presiden.
Pernyataan itu disampaikan Ruhut melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, Sabtu (3/6/2023).
"Cawe cawe untuk menjegal salah satu calon presiden? Itu tidak ada dalam kamus Pak Joko Widodo Presiden RI," tulis Ruhut.
Baca Juga: Acer Kenalkan Laptop Gaming Predator Triton 16 Terbaru, Dibekali GeForce RTX 4070
Diketahui, banyak pihak menilai pernyataan Jokowi ihwal cawe-cawe dalam Pemilu merupakan bentuk ketidaknetralannya.
Jokowi Akan Cawe-cawe
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024 demi bangsa dan negara.
Jokowi menegaskan cawe-cawe yang dimaksudnya dalam arti yang positif.
Baca Juga: Anies Tidak Diundang Nonton Formula E, Geisz Chalifah: Lucu, Kekuasaan yang Norak
"Demi bangsa dan negara saya akan cawe-cawe, tentu saja dalam arti yang positif," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (29/5/2023).
Jokowi menegaskan, cawe-cawe yang akan dilakukannya tidak membentur Undang Undang.
"Saya tidak akan melanggar aturan, tidak akan melanggar Undang Undang dan tidak akan mengoroti demokrasi," tuturnya.
Baca Juga: Google Luncurkan Versi Beta Fitur Magic Compose di Aplikasi Messages
Istana Jelaskan Maksud Jokowi Cawe-cawe
Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan maksud Presiden Joko Widodo mengaku akan cawe-cawe jelang Pilpres 2024.
"Terkait penjelasan tentang cawe-cawe untuk negara dalam pemilu, konteksnya adalah, Presiden ingin memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil," ujar Bey.
Baca Juga: Beberkan Buktinya, Musni Umar: Informasi Denny Indrayana Soal Penundaan Pemilu dan Penjegalan Anies Bukan Isapan Jempol
Di sini, cawe-cawe yang dimaksud Jokowi tidak ada konotasi negatif apalagi ikut campur salah satu pihak tertentu.
Jokowi hanya berkepentingan untuk cawe-cawe mengawal Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan aman dan tertib, tanpa menyebabkan konflik di masyarakat Indonesia.***
Editor : Arief Munandar