LABVIRAL

Ade Armando Blunder ke Ganjar, Ferdinand: Teman yang Baik Tak Menegur Sahabat di Depan Orang Lain

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean (Sumber : Instagram/ferdinand_hutahaean)

LABVIRAL.COM - Pemerhati politik Ferdinand Hutahaean menyinggung politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yang menyebar informasi tidak benar.

Ade Armando sebelumnya mengaku mendapat informasi bahwa PDIP dan Ganjar Pranowo telah membuat kontrak politik. Di mana isi kontrak politik menyebutkan apabila Ganjar menjadi presiden maka kursi dengan posisi strategis di kementerian ditentukan PDIP.

"Kalau masih isu, sebaiknya dicari dulu info yang lebih akurat supaya tidak justru membuat langkah blunder terhadap teman seperjuangan. Teman yang baik tak menegur sahabat di depan orang lain," ujar Ferdinand sebagaimana dikutip Labviral.com dari akun @ferdinand_mpu, Selasa, 13 Juni 2023.

Baca Juga: Daftar Bengkel Mobil 24 Jam Terbaik di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat

Ganjar sendiri telah mengklarifikasi bahwa kontrak politik yang dimaksud Ade Armando tidak benar. Dia memastikan apabila menjadi presiden penentuan kursi menteri adalah hak prerogatifnya.

"Partai pendukung/pengusung tentu akan diminta oleh Presiden terpilih untuk mengusulkan calon menteri sesuai kebutuhan Presiden. Dan itu hak presiden menerima atau menolak yang diusulkan," ujar Ferdinand.

Masih kata Ferdinand, tidak masuk akal bila ada perjanjian politik sebagaimana informasi yang didapat Ade Armando.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sindir Anies Baswedan, 8 Bulan Wara-wiri Kumpul Massa Gak Ada Manfaat untuk Rakyat

"Saya meyakini tidak ada kontrak-kontrak politik seperti ini, apalagi sampai dibuat tertulis. Sangat tidak masuk akal," tuturnya.

"Namun, kerjasama politik antara Partai dan Presiden tentu harus berjalan dan itu perlu untuk menjaga stabilitas penerintahan yang butuh persetujuan DPR dalam program dan penganggaranm" imbuhnya.

PDIP Bantah Pernyataan Ade Armando

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah tegas membantah informasi yang dibeberkan Ade Armando. Dia menilai Ade Armando tengah membangun fitnah.

“Mereka yang beropini kursi kabinet akan ditentukan oleh PDI Perjuangan bila Ganjar Pranowo menjadi presiden adalah brutus. Seolah olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDI Perjuangan dengan membangun fitnah,” kata Said dalam keterangannya, Selasa, 13 Juni 2023.

Baca Juga: Sholat Idul Adha Lebih Baik di Masjid atau Lapangan? Begini Kata Hadis Nabi

Said menegaskan PDIP tidak akan membiarkan fitnah semacam itu bertebaran. Dia menyatakan, satu-satunya kontrak politik PDIP dengan Ganjar adalah menjalankan cita-cita partai, yakni menyejahterakan rakyat.

“Jadi saya tegaskan tidak ada kontrak politik apapun antara PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.

Sebelumnya, Ade Armando mengaku mendapat informasi bahwa PDIP dan Ganjar Pranowo membuat kesepakatan soal penempatan orang pada posisi-posisi strategis.

Baca Juga: Daftar Bengkel Mobil 24 Jam Terbaik di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi Presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” ujar Ade lewat Twitter.

Namun, Ade kembali membuat kicauan dan menyatakan bahwa Ganjar sudah membuat klarifikasi.

“Ganjar Pranowo sudah mengklarifikasi bahwa kalau nanti dia jadi Presiden, yang akan menentukan siapa anggota kabinetnya ya dia sendiri. Bukan partai! Itu hak prerogatif Presiden, katanya. Keren! Jadi semangat lagi mendukung Ganjar Pranowo!” kata Ade.***

Editor : Arief Munandar

Tags :
BERITA TERKAIT